Mengapa dari 3 hal tersebut?
"Karena keteladanan adalah bagian terpenting dalam proses pendidikan anak." tutur dr Aisah menjelaskan.
Maka sebagai tokoh yang kita libatkan untuk memberi teladan mestilah dari tokoh-tokoh terpercaya. Dan sebagai seorang Muslim, Rasulullah Saw adalah tauladan bagi umat manusia dalam segala hal.
Kemudian sebuah penelitian yang juga disampaikan oleh dr Aisah Dahlan menyebutkan bahwa 75% dari proses belajar didapatkan lewat penglihatan dan pengamatan, dan 13% melalui pendengaran.
Maka dalam mendidik anak, teladan adalah hal yang sangat penting. Dan sebagai teladan yang dapat dilihat dan didengar langsung adalah dari orang-orang disekitarnya.
Dalam hal ini orang tua tentu memiliki peran dan andil yang paling besar. Apalagi tugas dan kewajiban dalam mendidik dan mendampingi anak ada pada orang tua.
BACA JUGA:Cara Berucap yang Baik pada Anak, Begini Tips Parenting menurut dr Aisah Dahlan
Sebagai figur yang paling dekat dengan anak, peran orang tua sangat penting dalam membentuk kepribadian dan karakter anak.
Dokter Aisah menegaskan, "Anak akan menyerap seluruh tindak tanduk orang tua."
"Pada masa golden age, anak-anak adalah peniru yang sempurna dari orang tua atau orang terdekatnya."
Apa yang anak lihat, akan terekam lebih jelas dan lebih membekas, sehingga dominan dalam membentuk kepribadiannya, dibanding dengan lewat nasihat yang hanya lewat ucapan.
Maka dalam bertindak maupun berucap, selalu beri contoh yang baik di dalamnya. Termasuk pada pemilihan kalimat-kalimat larangan atau teguran.
Misal kalimat, "Kamu ya, tiap hari main HP terus," maka kalimat "main HP terus yang akan terekam di otak. Anak bukannya berhenti bermain HP, malah tambah ketergantungan.
Cobalah ganti dengan kalimat seperti, "Ayo, waktunya bermain dan belajar bersama Ibu."