Setelah curiga, biasanya akan muncul trust issue yang membuat kita menjadi sulit untuk percaya.
Setelah tidak saling percaya, biasanya akan merusak kebersamaan, baik kebersamaan dalam keluarga, hubungan, atau persahabatan.
Saling curiga hanya membuat kita lelah dan tidak tenang. Alangkah baiknya sama-sama saling mengenal satu sama lain sehingga bisa saling percaya tanpa curiga.
BACA JUGA:Pesan Dr. Fahruddin Faiz: Lakukan Ini Agar Doa Cepat Terkabul
4. Memancing Konflik dan Ketidakadilan
Saling curiga bisa mudah memancing konflik. Biasanya, kalau sudah konflik, kita sulit memegang keadilan.
Saat berkonflik atau memiliki masalah tertentu cara berpikirnya hanya menang atau kalah. Itulah mengapa saling curiga hanya membuat kita lelah dan tidak tenang.
5. Membuat Lingkungan Menjadi Negatif
Kalau kita berada dalam lingkungan yang saling curiga, akan lahir lingkungan yang tidak sehat dan lingkungan yang tidak saling percaya. Saling curiga hanya membuat kita lelah dan tidak tenang.
BACA JUGA:Pesan Dr. Fahruddin Faiz: Tidak Perlu Khawatir dengan Takdir, Nikmati Saja Hidupmu Saat Ini
6. Keterbatasan dalam Mengembangkan Diri
Karena saling curiga, kita jadi terbatasi dan membatasi saat ingin mengembangkan diri. Kita menjadi tidak bebas lantaran curiga atau dicurigai terus-terusan.
Waktu dan energi kita bisa habis jika curiga atau dicurigai. Waktu dan tenaga untuk mengembangkan diri jadi sangat terbatas.
Curiga atau memiliki prasangka terhadap sesuatu memang pada saat-saat tertentu ada manfaatnya, tetapi banyak dampak negatifnya.