RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Kenapa uban tidak dianjurkan untuk dicabut? Simak penjelasan Ustaz Abdul Somad tentang larangan mencabut uban dalam artikel.
Munculnya uban atau rambut putih pada kepala manusia selalu diidentikkan dengan ketuaan.
Anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar, sebab ada sebagian anak muda yang sudah muncul uban di kepalanya.
Sebenarnya ada banyak faktor penyebab munculnya uban, di antaranya adalah faktor usia dan faktor beban pikiran.
Rasulullah SAW dalam salah satu hadistnya pernah melarang seseorang mencabut uban di kepalanya, karena uban akan menjadi cahaya bagi manusia di hari kiamat.
لَا تَنْتِفُوا الشَّيْبَ فَإِنَّهُ نُورُ الْمُسْلِمِ يَوْمَ الْقِيَامَةِArtinya: Jangan kalian mencabut uban karena uban itu adalah cahaya orang muslim kelak di hari kiamat. (HR. Abu Dawud, at-Tirmidzi, dan Nasa'i).
BACA JUGA:Hukum Menyemir Rambut dengan Warna Hitam Menurut Ustaz Abdul Somad
Dari hadist tersebut membuat mayoritas ulama berpendapat bahwa hukum mencabut uban adalah makruh, yang artinya lebih baik jangan dicabut.
Namun bagaimana penjelasan tentang uban yang akan menjadi cahaya di hari kiamat?.
Dalam video Youtube yang diunggah @Mat_Asrar, terdapat penjelasan Ustaz Abdul Somad tentang larangan mencabut uban.
Pakar ilmu hadist tersebut menganjurkan agar umat muslim tidak hanya membaca hadistnya saja, namun juga membaca syarah atau penjelasan yang dibuat oleh para ulama.
Ustaz Abdul Somad menjelaskan maksud dari uban adalah cahaya di hari kiamat tersebut adalah uban itu dapat menjadi pengingat.
Dengan melihat uban membuat kita menjadi ingat umur sekaligus mengingat kematian.
Sehingga dengan mengingat kematian tersebut kita akan menjaga shalat serta ibadah-ibadah yang lain.