KOTA - Banjir akibat air pasang atau rob yang melanda Kota Pekalongan dalam beberapa hari terakhir selain merendam permukiman penduduk juga merendam Krematorium yang berlokasi di Jl Kunti Utara, atau persis di pesisir pantai utara Kota Pekalongan.
Pantauan pada Selasa (24/5/2022) siang, air rob menggenangi ruangan krematorium dengan ketinggian sekitar 30 cm. Sehingga, untuk sementara proses kremasi ditiadakan atau ditunda. Menurut penjaga setempat, kondisi banjir rob kali ini adalah yang terparah.
"Selama beberapa hari sejak banjir rob, hari ini yang terparah. Untuk proses kremasi sementara ditunda, dengan melihat kondisi seperti ini. Kasihan keluarga, juga pelayat. Tempat kremasinya sebenarnya aman, tetapi tempat untuk tamu-tamu, pelayat, tidak memungkinkan," kata Didik, penjaga krematorium, kemarin (24/5/2022).
Hingga Selasa sore kemarin, gelombang pasang masih terjadi di pantai Kota Pekalongan. Terjangan ombak yang besar menyebabkan tanggul pantai yang ada di pesisir Pantaisari, Pekalongan Utara, tak mampu lagi menahan limpasan air laut. Air laut pun limpas menggenangi permukiman.
Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana BPBD Kota Pekalongan, Dimas Arga Yudha, mengungkapkan bahwa menurut informasi dari BMKG, gelombang pasang BPBD masih akan berlangsung sampai tanggal 26 Mei dengan masa pasang mulai pukul 1 siang sampai dengan 7 malam, tertinggi antara pukul 5-6 sore. "
Sehingga perlu ada langkah waspada yang dilakukan masyarakat khususnya yang berada di wilayah sempadan sungai atau berbatasan dengan laut untuk mengamankan barang berharga, serta meminimalkan aktivitas di bantaran dan laut," kata Dimas. (way)