Dan agar bisa tenang, salah satu yang diajarkan dr Aisah Dahlan adalah dengan mengikhlaskan. Lalu bagaimana agar ikhlas? Salah satunya adengan memaafkan.
Ucapkan dan dialogkan dengan Allah, "Ya Allah, saya memaafkan anak saya yang suka nonton pornografi Ya Allah."
4. Mohonkan Ampun untuk Anak
Setelah memohon ampun untuk diri sendiri, maka berdoalah dan mohonkan ampun untuk anak. "Ya Allah ampunilah dia Ya Allah." dr Aisah Dahlan mencontohkan.
Karena Allah sang maha membolak-balikan hati, maka penting untuk mendapat ampunannya, berharap Rahmat Allah turun dengan memberikan kebaikan-kebaikan pada keluarga kita.
Termasuk rahmat untuk melembutkan hati anak agar bisa terbebas dari konten dewasa.
5. Ajak Anak Bermusyawarah
Saat sudah melibatkan Allah, dan dirasa diri sendiri sebagai orang tua sudah tenang, maka ajaklah anak untuk bermusyawarah. Dekati anak dengan pendekatan yang baik, jangan libatkan emosi negatif.
Pelan-pelan ajak diskusi tanpa unsur menghakimi agar anak nyaman, dan mau terbuka dengan orang tuanya.
6. Jangan Bertindak dengan Kasar
Kasar di sini bisa jadi menegur anak yang terkena pornografi dengan marah-marah, menghina anak, dan mencaci maki anak. Karena dr Aisah menyebutkan, parenting yang dilakukan hendaknya mengambil teladan dari Rasulullah SAW.
Yang mana Rasulullah tidak pernah semena-mena kepada orang lain, dengan tidak melakukan hal-hal yang sifatnya memojokkan tadi.
Karena saat kita bersikap keras dan semena-mena pada anak, justru bisa timbul dendam yang anak lampiaskan dengan malah sengaja mengakses konten dewasa.
Jadi bukannya sembuh, malah tambah menjadi-jadi.