Sebagai contoh kasus saat hendak mengajak anak sholat atau sudah waktunya tidur, tapi didapati anak masih fokus main gadget, jangan gunakan kalimat seperti, "Main hp terus!" atau "Kamu kalo main HP kok lama banget."
Karena saat kalimat tersebut yang diucapkan orang tua maka akan didengar oleh telinga dan masuk sistem saraf.
Akibatnya bukannya nurut anak akan semakin sering dan lama main hp nya, karena itu yang diucapkan olehorang tuanya.
2. Tegur dan Beri Perintah dengan Bahasa yang Baik
Meski sebagai orang tua, kita tetap perlu menghormati dan menghargai anak dengan senantiasa menggunakan bahasa dan cara komunikasi yang baik.
Hal ini akan sangat membantu dalam membangun kedekatan dan kepercayaan, serta rasa nyaman anak terhadap orang tuanya.
Dari contoh kasus sebelumnya misalkan, cobalah menata kalimat jadi lebih positif, Anda bisa menggunakan kalimat,
"Wah sudah masuk waktu sholat, sudahi main gadgetnya yuk Nak, kita sholat berjamaah dulu."
Jadi tidak hanya perintah, selain menggunakan kata yang lembut Anda juga mencontohkan perilaku positif langsung kepada Anak.
BACA JUGA:Tips Parenting Cara Melatih Anak Jadi Mandiri dan Berani ala dr Aisah Dahlan
BACA JUGA:Cara Ikhtiar Agar Anak Cerdas Sejak dalam Kandungan, sebuah Tips Parenting Islami Oleh Ning Imaz
Karena cara tersebut akan lebih mendorong anak untuk bergerak, mematuhi apa yang diinstruksikan oleh orang tua.
Karena kalimat positif yang didegar anak bisa masuk ke sistem saraf dan akan menggerakkan anak untuk melakuan ainstruksi baik yang mereka dengar.
3. Memberi Contoh
Dan yang paling penting, saat menyuruh sesuatu atau melarang anak melakukan sesuatu, maka sebaiknya orang tua juga menjalankannya.