Anak Terkena Pengaruh Narkoba? Begini Penjelasan dr Aisah Dahlan dalam Mengatasi Anak yang Terjerumus Narkoba

Rabu 21-02-2024,17:30 WIB
Reporter : Aisyah Auliyaunnisa
Editor : Wahyu Hidayat

Meskipun rata-rata umur manusia tidak sampai 100 tahun, namun ini bisa menjadi harapan dan semangat bagi para orang tua dalam menyembuhkan anak-anak mereka yang terkena efek negatif dari narkoba.

BACA JUGA:Merasa Sulit Berdialog dengan Anak? Coba Tips Parenting dr Aisah Berikut Ini Bikin Anak Lebih Mudah Diarahkan

BACA JUGA:Agar Disenangi Anak, Begini Tips Parenting dr Aisah Dahlan dalam Mendidik Anak secara Beradab dan Islami

Karena meski ada sel otak yang rusak akibat narkoba dan tidak bisa dibetulkan, namun tetap ada potensi sambungan neuron dari sel otak masih banyak.

Maka di luar rehabilitasi yang biasanya dilakukan oleh lembaga tertentu, beberapa hal yang bisa orang tua lakukan untuk mengatasi anak kecanduan narkoba sesuai dengan tips dr Aisah Dahlan sebagai berikut:

1. Menanamkan Hal-hal Baik Kepada Anak

Orang tua bisa mengusahakan kesembuhan anak dari candu narkoba ini dengan terus mengajarkan dan arahkan kepada anak kebaikan-kebaikan yang baru. 

Alihkan fokus anak pada hal-hal positif, agar tidak ada keinginan dan kesempatan untuk terjun ke jurang narkoba lagi.

2. Introspeksi Diri 

Kemudian dr Aisah Dahlan mengingatkan bahwa, "Untuk ayah dan bunda, kita menjadi orang tua memang tidak ada sekolahnya. Maka teruslah belajar. Kemudian jika ada hal yang perlu diperbaiki, segera perbaiki."

Misal jika ternyata dulu terlanjur berbuat kasar pada anak, maka segeralah minta maaf. Dan saat minta maaf pun tunjukan kesungguhan dari hati.

Pada saat minta maaf, sebutkan kita meminta maaf tentang hal apa. Misal, "Nak bunda minta maaf ya, saat nilaimu turun bunda marah dan teriak." 

BACA JUGA:Saat Merasa Bersalah pada Anak, Begini Tips Cara Meminta Maaf kepada Anak Menurut dr Aisah Dahlan

BACA JUGA:Tips Parenting Cara Melatih Anak Jadi Mandiri dan Berani ala dr Aisah Dahlan

Penyusunan kalimat maaf juga memengaruhi. Biasakan menyebutkan subjek yang minta maaf di depan, "Bunda minta maaf ya Nak," bukan "Maafin bunda ya, Nak."

Karena akan menimbulkan kesan yang berbeda. Saat menggunakan kalimat, "Maafin bunda ya Nak," terdapat kesan seolah kita memaksa untuk dimaafkan.

Kategori :