BACA JUGA Percaya Diri adalah Kunci Kesuksesan: Mengungkap Kekuatan Dirimu
Data analyst
Di era digital, data menjadi sumber daya besar di mana perusahaan berlomba-lomba memanfaatkannya untuk berbagai tujuan, terutama untuk memenangkan target pasar mereka.
Ini sebabnya, perusahaan berani membayar mahal untuk merekrut orang yang bertugas menganalisis data atau data analyst.
Tidak hanya pekerja penuh waktu, perusahaan juga sering kali mengerahkan pekerja freelance.
Dalam pekerjaan ini, kamu akan ditugaskan untuk menganalisis data-data perusahaan yang berkaitan dengan transaksi konsumen.
Dari data itu, analis data mengetahui perilaku konsumen dan aspek bisnis lainnya sehingga perusahaan dapat mengambil keputusan bisnis yang efisien.
Bukan suatu hal yang berlebihan jika data analyst dikatakan sebagai salah satu pekerjaan freelance dengan gaji tinggi buat fresh graduate. Sebab, kamu bisa memperoleh gaji sekitar 20 USD-50 USD (Rp312 ribu-Rp781 ribu) per jamnya.
BACA JUGA 5 Ciri Red Flag di Dunia Kerja, Tanda Kamu Perlu Mempertimbangkan untuk Resign
AI professional
Kehidupan manusia tidak bisa dipisahkan dari perkembangan dan perubahan, termasuk perkembangan teknologi. Karena teknologi yang terus berkembang ini, perusahaan menghadapi fenomena baru, yakni AI atau artificial intelligence.
Ini kemudian membuat perushaan juga membutuhkan AI professional untuk menunjang kesuksesan perusahaan mereka. Tidak hanya perusahaan, freelance sebagai AI professional sering kali juga ditawarkan oleh perorangan atau sekelompok kecil orang.
Sebab, tidak dapat banyak orang menggunakan AI untuk membantu pekerjaannya. Sehingga, permintaan mengenai AI makin banyak di era teknologi saat ini.
Dengan menjadi pekerja freelance di bidang AI, kamu bisa mendapatkan penghasilan sekitar 25 USD hingga 50 USD (Rp390 ribu-Rp781 ribu) per jam.
Digital marketing consultant