BACA JUGA:Hukum Menikah via Online Menurut Ustaz Abdul Somad dan Kisah Pernikahan Gus Dur
Karena tidak memiliki makanan, Rasulullah kemudian mengatakan kepada istrinya yakni Sayyidah Aisyah bahwa beliau hendak berpuasa sunnah.
Dalil tersebut oleh Ustaz Abdul Somad dijadikan pedoman bahwa puasa sunnah tidak diwajibkan berniat terlebih dahulu.
Namun berbeda dengan puasa sunnah, pakar ilmu fikih itu menegaskan bahwa puasa wajib di bulan Ramadhan harus didahului dengan niat terlebih dahulu.
Sebab Rasulullah SAW pernah bersabda, "Barang siapa yang tidak berniat puasa di malam hari sebelum terbitnya fajar, maka tidak ada puasa baginya".
Untuk itu Ustaz Abdul Somad mengatakan niat puasa di bulan Ramadhan itu wajib dilakukan.
Niat puasa wajib menurut madzhab syafi'i harus dilakukan setiap hari di bulan Ramadhan.
Namun Ustaz Abdul Somad memberikan solusi untuk menanggulangi lupa melakukan niat.
Kata Ustaz Abdul Somad kita bisa melakukan niat sepaket di hari pertama Ramadhan, hal ini berdasarkan madzhab maliki.
"Madzhab maliki memahami Ramadhan itu sepaket sebulan," ujar Ustaz Abdul Somad.
BACA JUGA:Kelompok Orang yang Diperbolehkan Berpuasa Setelah Nisyfu Sya'ban Menurut Ustaz Abdul Somad
Berikut contoh niat untuk puasa sebulan dalam Ramadhan:
نَوَيْتُ صَوْمَ جَمِيْعِ شَهْرِ رَمَضَانِ هَذِهِ السَّنَةِ تَقْلِيْدًا لِلْإِمَامِ مَالِكٍ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَىArtinya: Aku niat puasa sepanjang bulan Ramadah dengan mengikuti Imam Maliki, wajib karena Allah Ta'ala.
Niat itu untuk berjaga-jaga apabila di suatu hari kita lupa melakukan niat puasa Ramadhan.
Namun meskipun begitu kita tetap dianjurkan untuk melakukan niat setiap hari untuk mengikuti madzhab syafi'i yang kita anut.
Demikian hukum puasa Ramadhan tanpa melakukan niat menurut Ustaz Abdul Somad. Semoga bermanfaat.(*)