Jika Kamu Disuguhi Makanan Saat Puasa Muharram, Apa yang Harus Kamu Lakukan?
Jika Kamu Disuguhi Makanan Saat Puasa Muharram, Apa yang Harus Kamu Lakukan?--Freepik.com
RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Pada bulan Muharram ini, umat Islam dianjurkan untuk berpuasa, khususnya pada 10 hari pertama. Puasa Muharram termasuk salah satu puasa utama setelah puasa Ramadan dibanding dengan bulan-bulan yang lain
Tetapi ada hari-hari utama yang disunnahkan untuk berpuasa ialah hari Tasu’a bertepatan pada 9 Muharram) serta hari Asyura bertepatan pada 10 Muharram).
Berpuasa di bulan Muharram mempunyai keutamaan luar biasa di antara lain yaitu bisa menghapus dosa satu tahun yang lalu
Sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah SAW:
"Sangat disunnahkan puasa hari Asyura sebab Nabi Muhammad saw mengatakan "Saya menganggap Allah akan menghapus dosa satu tahun yang lalu sebelum Asyura tahun ini'".
Tetapi terkadang saat seorang lagi berpuasa sunnah setelah itu mendapatkan suguhan ataupun tawaran makanan serta minuman dari orang lain yang tidak mengetahui kalau dia lagi berpuasa.
BACA JUGA:Inilah 4 Larangan Bulan Muharram yang Harus Diketahui Umat Islam
Kondisi tersebut biasanya sering membuat dilema, apakah membatalkan puasa atau tetap melanjutkannya? Bagaimana harusnya perilaku yang kita tunjukkan jika kita mengalami kondisi yang demikian?
Perilaku bijak saat ditawari makanan ketika berpuasa
Mengutip dari halaman NU Online, dalam mengalami kondisi demikian, apabila ada kekhawatiran menyinggung perasaan orang lain yang memberikan makanan, maka lebih utama membatalkan puasa dengan menyantap makanan yang disediakan. Dengan begitu, dia memperoleh pahala yang dikerjakannya
Tetapi apabila tidak ada kekhawatiran menyinggung perasaan orang yang memberikan makanan maka lebih baik tetap melanjutkan puasa dan berkata secara halus kalau dia sedang berpuasa. Syekh Zainuddin Al Malibari menarangkan dalam kitab Fathul Mu’in.
Disunnahkan membatalkan puasa dengan makan saat berpuasa sunnah walaupun puasa yang sangat dianjurkan, karena untuk menyejukkan hati orang yang memberikan makan, hal tersebut dilakukan ketika kita kesulitan untuk menolak walupun sudah di penghujung hari. Karena ada perintah untuk membatalkan puasa dan dia memperoleh pahala yang dia lakukan serta sunnah mengqodho di hari lain.
BACA JUGA:Umat Muslim Wajib Tahu! Inilah Konsep Rezeki yang Jarang Diketahui Manusia Menurut Ustaz Adi Hidayat
Apabila dia tidak merasa kesulitan untuk menolak maka tidak disunnah membatalkan puasa dan hal itu lebih utama. Imam Ghozali mengatakan saat membatalkan puasa disunnahkan niat membahagiakan hati orang lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: