RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Seorang tokoh parenting Indonesia dr Aisah Dahlan membagikan sebuah himbauan pada para orang tua jangan sampai menjadi sosok orang tua yang toxic. Apa si toxic parenting itu?
Toxic parenting merupakan pola pengasuhan pada anak yang keliru dan dapat merusak anak.
Dikatakan toxic parents adalah saat orang tua yang melakukan tindakan-tindakan tertentu yang tanpa sadar dapat membebani psikologis anak.
Orang tua memiliki tanggung jawab untuk menerapkan pola pengasuhan yang baik kepada anak. Yang di dalamnya berisi proses mendidik, membimbing, dan mengarahkan tumbuh kembang anak hingga dewasa.
Merencanakan pola pengasuhan yang tepat penting dilakukan, agar dalam membersamai anak tidak ada bentuk pemaksaan tertentu dan menjadi sosok orang tua yang toxic. Karena hal ini akan memberikan dampak negatif terhadap tumbuh kembang anak.
BACA JUGA:Begini 2 Tips Parenting Dasar untuk Memulai Menjadi Orang Tua Bijaksana menurut dr Aisah Dahlan
Dan mirisnya, para orang tua yang toxic kerap tidak sadar bahwa dirinya sedang melakukan hal yang toxic. Lalu apa saja si ciri orang tua toxic yang perlu dihindari?
Ciri-Ciri Orang Tua yang Toxic
Menjadi orang tua yang toxic dapat terjadi karena kurangnya kematangan dan kesiapan menjadi orang tua, dan kurangnya bekal ilmu dalam mendidik anak.
Dampak dari ini akan memunculkan beberapa ciri orang tua toxic yang dijelaskan dr Aisah Dahlan.
1. Mengutamakan Diri Sendiri daripada Anak
Ciri yang pertama adalah orang tua yang selalu mengutamakan kenyamanan dan kebutuhan diri sendiri, tanpa mengutamakan kebutuhan, dan memikirkan perasaan anaknya.
Ciri ini juga bisa terjadi saat orang tua tidak menyadari adanya pola pengasuhan yang salah, hanya melakukan apa yang menurutnya benar tanpa mempertimbangkan adakah dampak negatif untuk anak.
2. Memperlakukan Anak dengan Tidak Baik