Ini Dampak Negatif saat Menyuruh Anak Berhenti Menangis! Berikut 5 Cara Mencegahnya menurut dr Aisah Dahlan

Jumat 01-03-2024,10:00 WIB
Reporter : Aisyah Auliyaunnisa
Editor : Dony Widyo

Dokter Aisah Dahlan melanjutkan penjelasannya saat sudah dalam level apati, anak akan merasa bahwa tidak ada gunanya menjadi seorang anak.

BACA JUGA:Bingung Mengatasi Anak Tantrum? Simak Penjelasan dr Aisah Dahlan Berikut Tentang Cara Menangani Emosi Anak

BACA JUGA:Jangan Bersikap Kasar ke Anak, Jika Tidak Ingin Ini Terjadi! Sebuah Tips Parenting dari Psikolog Elly Risman

Kemudian dr Aisah Dahlan mengungkapkan cara untuk mencegah anak terkena apati.

Cara Menghindari Anak terkena Apati

Saat anak menangis apalagi sampai tantrum berguling-guling di depan umum yang orang tua perlu lakukan adalah,

1. Memvalidasi Emosi Anak

Jadi orang tua cukup membantu memvalidasi perasaan yang sedang dirasakan oleh anak. Tanyakan kepada anak alasan kenapa dia menangis. Bantu dia mencari emosinya, apakah itu sedih, kesal, kecewa, atau lainnya.

Kemudian validasi perasaan itu, "Oh ternyata adik sedang kesal ya," ini akan membantu otak anak mengerti bahwa dia menangis karena kesal.

2. Cari Sebabnya

Kemudian tanyakan kenapa anak merasa demikian. Seperti ketika sedang kesal tadi, tanyakan "Apa yang membuat adik kesal, kenapa adik kesal?" 

Dari sini anak mungkin saja akan tambah meluapkan emosinya, hingga terkuras. Tidak apa, hal ini sebenarnya bagus karena membuat anak tidak memendam emosi-emosi tadi.

BACA JUGA:Yuk Kenalan sama Emosi Anak! Berikut Penjelasan dr Aisah Dahlan tentang 4 Emosi Dasar pada Anak

BACA JUGA:Yuk Kenali 11 Ekspresi Negatif pada Anak Balita, dan Cara Mengatasinya Menurut Bunda Elly Risman

3. Empati pada Anak

Nah saat sudah merasa anak meluapkan semua emosi yang memicunya menangis, kemudian orang tua perlu bisa langsung berempati pada perasaan anak.

Kategori :