Tetapi kata Buya Yahya “Orang sakit harus dikasih sayangi, tapi yang dikasih sayangi juga harus paham kalau kamu itu sakit jadi harus berobat”.
“PPPKP (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Psikologi) adalah kalau berurusan dengan was-was dilatih untuk cuek, jangan dilawan karena berat, makanya jangan turutin was-was” Ujar Buya Yahya.
BACA JUGA :1 Amalan Datangkan Rezeki Terus Menerus Tanpa Putus,Kata Buya Yahya Lakukan Tiap Hari!
BACA JUGA :7 Tips Komunikasi untuk Mengatasi Toxic Relationship, Berhenti Merusak Mentalmu dan Pasangan!
Ini menjadi strategi yang bagus dari Buya Yahya untuk para pengidap penyakit mental was-was ini. Jangan sembarangan dan sepele dengan masalah penyakit mental ini, karena akibatnya akan fatal dan bisa mengganggu kehidupan.
Buya Yahya berkata “Orang was-was seperti orang nyinyir, jika dilawan tambah jadi, paling tepat jangan pernah dianggap”. Perkataan Buya ini benar, bahwa orang was-was akan selalu ngomong, seakan dirinya melakukannya padahal ini akan mengganggu orang lain juga.
Akhir-akhir ini masalah mental ini sudah banyak dialami oleh semua orang, tidak memandang muda, tua ataupun orang yang kaya ataupun miskin. Jika orang sudah terkena masalah ini, sudah lebih baik jauhi orang-orang untuk menghindari dosa.
Obati diri terlebih dahulu, lalu lanjutkan dengan selalu mendekatkan diri kepada Allah. Lawan penyakit yang disebabkan oleh hasutan setan, jangan pernah mau melakukan apa yang tidak baik untuk dilakukan.
BACA JUGA :Satu Trik Jitu, Cara Ustaz Adi Hidayat Membalas Ejekan Orang, Auto Kena Mental
BACA JUGA :Buya Yahya Jelaskan Hukum Bekerja di Tempat Riba, Halal Atau haram?
Bodo amat atau tidak memikirnya itu menjadi hal yang wajib dilakukan oleh orang yang memiliki masalah mental was-was.
Buya Yahya menceritakan pengalaman beliau tentang seorang guru pun bisa mengalaminya “Tempat itu indah disuatu pondok tetapi gurunya was-was, itu menular ke murid-muridnya jangan ngenteni dan jangan berlebihan dalam berilmu”.
Hal seperti ini sangat ditakutkan akan menyelewengkan atau menjerumuskan pada kesalahan, maka hindari guru yang seperti itu.(*)