Arca jaladwara ini ditemukan tidak jauh dari pasar doro bersama dengan arca lingga.
Namun para peneliti berkesimpulan bahwa arca jaladwara ini berasal dari Desa Rogoselo.
Sebab ada sebuah laporan dari Den Hemmer, seorang Belanda yang bekerja di daerah Doro.
Den Hemmer pernah melaporkan bahwa arca jaladwara tersebut dibawa dari Rogoselo pada tahun 1893.
Para peneliti menganggap bahwa arca jaladwara dari Rogoselo ini cukup unik, sebab biasanya jaladwara atau pancuran air ini berbentuk hewan berupa gajah atau ikan.
Sedangkan jaladwara Rogoselo tersebut berbentuk sesosok tokoh perempuan yang sedang duduk di atas buaya, tangan perempuan itu sedang memegang rahang atas buaya.
Saat ini arca jaladwara tersebut berada di Museum Ranggawarsita, Kota Semarang.
2. Arca Dwarapala atau Baron Sekeber
Jejak peradaban Hindu-Buddha di Rogoselo yang selanjutnya adalah arca dwarapala, masyarakat sekitar menyebutnya sebagai situs baron sekeber.
Situs ini terletak di Desa Rogoselo, Kecamatan Doro, Kabupaten Pekalongan. Tepatnya berada di tepi sungai Rogoselo dekat makam Ki Gede Penatasangin.
BACA JUGA:Peninggalan Arkeologi di Ujung SelatanPekalongan, Inilah 4 Situs yang Ada di Petungkriyon
BACA JUGA:Ada Candi di Pekalongan! Inilah 2 Laporan Keberadaan Candi di Kabupaten Pekalongan
Jika ingin ke situs ini, Anda harus berhati-hati, karena Anda akan menyeberangi sungai Rogoselo terlebih dahulu yang memiliki arus yang cukup deras.
Situs ini dibuat berundak-undak, di teras bawah terdapat 2 arca dwarapala berukuran besar dan batu menhir.