KAJEN,RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID – Diduga belum bisa move on dari mantan pacarnya, seorang pemuda di Kabupaten Pekalongan nekat menganiaya pria yang makan malam bareng mantan pacarnya.
Kasat Reskrim Polres Pekalongan AKP Isnovim Chodariyanto, Rabu, 8 Mei 2024, mengatakan, peristiwa penganiayaan itu sendiri terjadi pada Senin dini hari, 11 Maret 2024, di jalan masuk exit tol Bojong di Desa Bojong Minggir, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan.
Peristiwa bermula pada Senin dini hari, sekitar pukul 00.30 WIB, korban Yusuf (27), warga Kelurahan Medono, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan, menjemput teman wanitanya berinisial GAP alias Gresa (21), warga Pandeglang, Banten, di tempat kosnya di Bina Griya, Kota Pekalongan.
"Korban menjemput temannya ini dengan mengendarai mobil, dengan tujuan untuk makan. Selanjutnya, mereka menuju ke Alun-alun Kajen," kata Kasat Reskrim AKP Isnovim.
Usai menikmati suasana Alun-alun Kajen, korban dan teman wanitanya itu lalu pulang melalui jalur Kajen ke arah Bojong. Namun sesampainya di depan kampus UIN KH Abdurrahman Wahid, tiba-tiba mereka dihadang oleh pelaku berinisial M Rangkhulin Sakhar (21), warga Kecamatan Tirto.
Kepergian Gresa dengan korban ini ternyata diketahui oleh M Rangkhulin Sakhar. Gresa ternyata mantan pacar dari Rangkulin ini. Pelaku diduga belum move on sehingga tidak terima mantan pacarnya jalan dengan laki-laki lain.
Oleh karena itu, pelaku melakukan penghadangan mobil yang dikendarai korban dan mantan pacarnya itu. Saat melakukan penghadangan, pelaku sendirian mengendarai sepeda motor Yamaha Vixion.
Saat itu pelaku mengancam akan memecahkan kaca mobilnya apabila korban ini tidak turun. "Meh tak pecah opo mudun," kata pelaku kepada korbannya saat itu.
Pelaku sempat membuka pintu mobil bagian depan sebelah kanan. Namun korban menghalangi dengan menutup pintu mobil kembali. Korban tidak mau turun, malahan tancap gas untuk pergi.
Pelaku terus berusaha membuntuti mobil korban. Sesampainya di depan jalan masuk exit tol Bojong, pelaku menggedor pintu kaca mobil. Namun korban tetap melaju untuk menghindari kejaran dari pelaku.
"Karena panik dan mobil yang dikendarai korban melaju terlalu kencang, akhirnya menabrak pembatas tengah jalan. Mobil oleng ke kiri dan mengakibatkan mobil terbalik," kata Kasat Reskrim.
Korban dan teman wanitanya ini berhasil keluar dari mobil. Namun dengan keadaan luka-luka. Tidak lama kemudian, datanglah pelaku bersama temannya dan segera memukul korban dan melakukan penganiayaan.
"Metu ket jam piro kue nak rak ngaku tak keprok helm lo (keluar dari jam berapa kamu kalau kamu gak jujur saya pukul menggunakan helm)," tanya pelaku ke korban.