KAJEN,RADARPEKALONGAN.DISWAY.ID - Tujuh tokoh ikut ramaikan bursa pendaftaran calon kepala daerah (cakada) di DPC Gerinda Kabupaten Pekalongan untuk berkontestasi dalam Pilkada serentak 2024.
DPC Gerindra Kabupaten Pekalongan membuka pendaftaran cakada di Pilkada 2024 pada Kamis, 6 Juni 2024 hingga Minggu, 9 Juni 2024. Dalam tiga hari pendaftaran itu, ada tujuh orang yang mengembalikan berkas formulis pendaftaran.
Ketujuh orang itu adalah Mukhammad Amin (pengusaha jalan tol), Mujo Haryadi (mantan Kades Jetak Lengkong), Akhirul Huda (pengusaha properti), Fadia Arafiq (Ketua DPD
Partai Golkar), Sukirman (politisi PKB), Hafidz (pengusaha), dan Khamid (wiraswasta).
Mukhammad Amin mendaftarkan dan mengembalikan formulir di hari pembukaan pendaftaran pada Kamis sore, 6 Juni 2024. Mujo dan Huda pada Jumat, 7 Juni 2024. Pada Minggu siang, 9 Juni 2024, pasangan Fadia-Sukirman mendaftar sekaligus mengembalikan berkasnya, dan di sore harinya ada Hafidz serta Khamid.
Mukhammad Amin sebelumnya sudah mendaftar penjaringan di PKB dan PDI Perjuangan. Mujo merupakan nama baru. Ia baru muncul dan hanya mendaftar di Gerindra. Lalu Huda, sebelumnya sudah mencatatkan namanya dalam penjaringan di PDI Perjuangan.
Untuk Fadia-Sukirman merupakan satu paket yang sudah mendapatkan rekomendasi dari PKB dan PAN. Untuk Fadia Arafiq, tercatat sudah mendaftar di beberapa partai, seperti di PDI Perjuangan, PKB, Gerindra, dan PPP. Sedangkan untuk Sukirman hanya mendaftarkan diri di PKB dan Gerindra.
Adapun Hafidz juga nama baru, dan baru muncul di Partai Gerindra. Sedangkan untuk Khamid juga sudah tercatat di PKB dan Gerindra.
Ketua DPC partai Gerindra Kabupaten Pekalongan Catur Andriansah, Selasa, 11 Juni 2024, mengatakan, penjaringan ini tidak bersifat terbuka untuk umum seperti partai lain. Proses penjaringan melalui desk pilkada DPC Gerindra Kabupaten Pekalongan.
Baca lagi:Pasangan Fadia - Sukirman Daftar Bakal Cabup - Cawabup Pekalongan ke Partai Gerindra
"Yang mengambil formulir dan komunikasi ada sembilan calon, dan yang mengembalikan ada tujuh calon," kata dia.
"Mereka yang sudah mendaftar itu nama-nama yang selama ini sudah berkomunikasi dengan kami, dan berniat maju ke Pilkada. Model kami berbeda dengan partai lain yang membuka penjaringan secara umum," ujar dia.