Maklum saja Yae tidak percaya, karena sejak awal masyarakat di sana belum pernah tahu tentang keberadaan iblis.
Untuk menjaga Yae tetap aman, Shinobu mencoba memberikan gambaran tentang para iblis yang memangsa manusia.
Dan dia mengatakan bahwa beruang yang sebenarnya memangsa ayah Yae serta Matagi yang lainnya adalah seorang iblis.
Namun Yae tetap mengelak dan bersikeras bahwa yang membunuh ayahnya merupakan seekor beruang yang tidak menemukan sarang dan tidak bisa hibernasi.
Setelah itu, Yae memutuskan untuk pergi ke gunung sendirian meski cuaca sedang bersalju dan waktu sudah tengah malam.
Giyuu yang mencoba untuk menahan gadis itu pun gagal karena tekad Yae untuk membalaskan dendam ayahnya begitu besar.
Saat itu Yae pergi sendiri berteman seekor anjing peliharaannya bernama Taro, mengunjungi sebuah gubuk yang sudah hangus terbakar tempat ayahnya mati.
Namun karena ini tugas Giyuu, dia segera mengajak Shinobu untuk menyusul Yae dan menyelesaikan misi mereka.
Sayangnya, Yae bertemu “beruang” itu lebih dulu ketimbang Giyuu dan Shinobu. Dan benar, beruang yang dimaksud adalah ayah Yae yang sudah berubah menjadi iblis.
Selama ini Yae telah menyimpan rahasia dari penduduk desa dengan mengatakan bahwa yang membunuh Matagi di gunung adalah beruang.