Pemkot Pekalongan Dorong Pemberdayaan Masyarakat Lewat Pelatihan Menjahit dan Bordir di LPK

Kamis 25-07-2024,11:10 WIB
Reporter : Dwi Fusti Hana Pertiwi
Editor : Dony Widyo

Radarpekalongan.co.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan terus berupaya mendorong Pemberdayaan masyarakat lewat berbagai pelatihan kerja. Salah satunya melalui kegiatan pelatihan keterampilan teknis menjahit/bordir dengan menyasar warga yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang diselenggarakan Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dindagkop-UKM) di LPK Nisfisano Kota Pekalongan, Rabu (24/7/2024). 

BACA JUGA:Alih Keanggotaan Jadi Pramuka Penegak, 230 Siswa MA NU Banyuputih 01 Jalani Kemah PPTA

"Kami terus berupaya bagaimana memberdayakan warga Kota Pekalongan melalui pelatihan yang bermanfaat, pelatihan bordir juga dirasa perlu atau dibutuhkan melihat perkembangan kebutuhan masyarakat meningkat. Pasalnya menjelang puasa atau lebaran para tukang jahit dan bordir banyak yang stopenerima orderan karena banyaknya pesanan," ungkap Wali Kota Pekalongan  Achmad Afzan Arslan Djunaid saat memberikan pengarahan kepada 35 peserta  pelatihan menjahit/bordir.

BACA JUGA:Majelis Hakim Tolak Eksepsi 2 Terdakwa Korupsi KONI Kabupaten Pekalongan

Menurut Aaf sapaan akrabnya, kebutuhan baju atau pakaian terus meningkat, dengan pelatihan ini tentu di harapkan para peserta bisa membuka peluang usaha atau memanfaatkan keahliannya untuk bekerja.

BACA JUGA:Sambangi Tukang Ojek Pangkalan, Satlantas Polres Pekalongan Ajak Tertib Berlalu Lintas

"Usai pelatihan ini diharapkan nantinya ada bantuan mesin-mesin agar kami bisa maksimal melakukan pemberdayaan dan pelatihan," katanya. 

Di tempat sama, Kepala Dindagkop-UKM, Supriono menjelaskan, pelatihan yang akan berlangsung selama 3 hari, yakni 23-25 Juli 2024. Memiliki sasaran peserta yang merupakan perwakilan warga tiap kelurahan yang terdaftar dalam DTKS sebanyak 35 orang se-Kota Pekalongan.

BACA JUGA:Bungkus Bersholawat dan Haul Waliyullah Dukuh Bungkus, Diisi Pengajian dan Santunan Anak Yatim

"Pelatihan ini bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK). Dengan tujuan untuk meningkatkan ketrampilan bagi warga kurang mampu agar bisa berdaya, mandiri dan mampu melihat peluang bisnis dari usaha bordir ini," ungkap Supriono.

BACA JUGA:Peluang Membuka Lapangan Kerja, Pemkot Pekalongan Gelar Pelatihan Kerajinan Rajut dan Boga

Lewat pelatihan ini, nantinya diharapkan mereka bisa mendapatkan tambahan penghasilan bagi keluarganya dan bisa lebih sejahtera.

"Mereka membuat bordir tas yang pola maupun motifnya disesuaikan dengan ide kreatif masing-masing peserta," tandasnya.

BACA JUGA:Petani Milenial Kabupaten Pekalongan Dikukuhkan, Diminta Bisa Meregenerasi Anak Muda untuk Bertani

Salah satu peserta, Isfadia warga Kuripan Yosorejo mengaku senang mendapat kesempatan pelatihan menjahit/bordir ini. Meski baru pertama, ia pun berharap bisa membuka usaha mandiri kedepan.

Kategori :