BACA JUGA:Marak Anak-anak Cuci Darah, Ini Imbauan Dokter Spesialis Anak RSUD Batang
Dengan adanya aplikasi keuangan digital ini, diharapkan pengelolaan dana desa di Kabupaten Batang menjadi lebih transparan, efisien, dan aman, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
Sementara itu, Kepala Dispermades Kabupaten Batang, Rusmanto, menjelaskan bahwa peluncuran Sistem Informasi Keuangan Desa (SISKUEDES) dan Sistem Informasi Keuangan Desa Luar Lingkungan (SISKUEDISLING) - CMS, sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018, khususnya Pasal 2 yang menekankan pentingnya asas transparansi dalam pengelolaan keuangan desa.
"Kegiatan peluncuran transaksi non-tunai Desa ini sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018, yang menyatakan bahwa keuangan desa harus dikelola berdasarkan asas transparansi dan akuntabilitas. Selain itu, juga merujuk pada Peraturan Komisi Pemberantasan Korupsi Nomor 4 Tahun 2020 tentang rencana strategis pemberantasan korupsi," ujar Rusmanto.
Pelaksanaan transaksi non-tunai ini direncanakan dapat diterapkan sepenuhnya paling lambat tanggal 1 Januari 2024. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Batang telah mengambil berbagai langkah persiapan, termasuk melakukan rapat koordinasi antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo), serta pelaku bank yang sistem perbankannya telah terkoneksi dengan SISKUEDES.
"Kami telah melakukan rapat koordinasi pada tanggal 30 September 2023 dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk OPD, Kominfo, dan bank. Langkah selanjutnya adalah mengadakan sosialisasi dan pelatihan di 15 kecamatan yang mencakup 239 desa," tambah Rusmanto.
Setiap desa mengirimkan tiga perwakilan untuk mengikuti pelatihan ini, sehingga total peserta mencapai 749 orang.
BACA JUGA:KITB Sudah Beroperasi, Pemkab Batang Diminta Kebut Sektor Transportasi Pendukung
Selain pelatihan, Dispermades juga telah meningkatkan infrastruktur penunjang, termasuk penguatan jaringan dan kapasitas penyimpanan database dengan menambah server di Kominfo Batang.
"Kami sudah melakukan peningkatan fasilitas penunjang, termasuk penguatan jaringan dan kapasitas penyimpanan database dengan menambah server di Kominfo Batang," jelas Rusmanto.
Dengan adanya sistem ini, diharapkan seluruh transaksi keuangan desa dapat dilakukan secara online, mengurangi risiko korupsi, dan meningkatkan efisiensi serta transparansi pengelolaan dana desa.
"Semoga dengan langkah ini, pengelolaan keuangan desa di Kabupaten Batang menjadi lebih transparan, efisien, dan aman," pungkasnya. (nov)