RSUD Kajen Raih Apresiasi Sangat Baik Dari Kemenkes untuk Indek Kematangan Digital, Paperless 80-90 Persen

Kamis 08-08-2024,17:47 WIB
Reporter : Hadi Waluyo
Editor : Dony Widyo

KAJEN,RADARPEKALONGAN.CO.ID - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kajen, Kabupaten Pekalongan, merupakan salah satu fasilitas kesehatan yang dinilai sangat baik oleh Kementrian Kesehatan (Kemenkes) RI. 

Penilaian tersebut terkait Digital Maturity Index (DMI) atau Penilaian Indek Kematangan Digital dan Adopsi Rekam Medik Elektronik. 

Dari hasil penilain tersebut, rumah sakit milik pemerintah Kota Santri meraih apresiasi dari Kemenkes dengan nilai sangat bagus.

Direktur RSUD Kajen, dr Imam Prasetyo, didampingi Kasi Penunjang Medis dan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS), Mohammad Sukron, Kamis, 8 Agustus 2024, sangat bersyukur dengan raihan prestasi tersebut. Dirinya sangat bangga karena RSUD Kajen menjadi satu satunya rumah sakit di Jateng yang mendapatkan nilai sangat baik.

"Terima kasih kepada semua jajaran RSUD Kajen yang telah bekerja keras dalam menjalankan kinerjanya sehingga bisa meraih prestasi ini," kata dr Imam.

Sebelum melakukan penilaian, pihak Kemenkes RI telah melakukan survei di tempat kerjanya. Dari hasil survei, Kemenkes menilai RSUD Kajen teknologi digitalnya sudah komplit. 

Baca juga:Tingkatkan Pelayanan, RSUD Kajen Kabupaten Pekalongan Gelar Forum Konsultasi Publik

Hampir semua pelayanan yang ada di tempat kerjanya berbasis digital, mulai pelayanan rawat jalan, rawat inap, proses pendaftaran dan sebagainya. Data-data yang dihimpun secara digital ini dimonitor oleh Kemenkes, sehingga penilaiannya menjadi tinggi.

Dokter Imam menjelaskan, pihaknya boleh dibilang mencuri start dalam menjalan DMI. Kemenkes mengimbau kepada semua rumah sakit dan fasilitas kesehatan agar akhir tahun 2024 semua pelayanan menggunakan digitalisasi.

"Namun di tempat kami, sudah menerapkan pelayanan secara digital sejak awal tahun 2023 sehingga ketika ada penilaian dari Kemenkes, hasilnya sangat bagus," kata dia.

Semua berkas manual dalam pelayanan kesehatan ditarik, termasuk resep obat dan sebagainya sudah menggunakan digital. Data-data tersebut kemudian dintegrasikan ke sistem di Kemenkes sehingga capaian nilainya tinggi. Karena data pelayanan digital banyak dan komplit, RSUD Kajen kemudian mendapatkan apresiasi tersebut.

Dengan menggunakan sistem ini, dr Imam berharap tahun depan di RSUD Kajen sudah paperless atau semua data tidak ada yang manual menggunakan kertas. Semua berkas-berkas pelayanan kesehatan ditarik dan dirubah menggunakan digital. Hingga sekarang capaian paperless di rumah sakit tersebut sekitar 80 - 90 persen.

Kategori :