Saat Sanemi menghinanya karena tidak bisa bertarung dan membiarkan banyak Pemburu Iblis mati di garis depan, Kagaya tetap tenang dan mengucapkan permintaan maaf.
Dia menjelaskan betapa dia menyesal karena tidak bisa ikut bergabung dengan para Hashira dan Pemburu Iblis karena kondisi fisiknya.
Dia juga mengucapkan terima kasih pada para Hashira karena telah mengorbankan nyawa mereka demi dirinya yang tidak bisa melakukan apa-apa.
BACA JUGA:Sinopsis Anime Sakamoto Days: Kombinasi Epik Komedi dan Aksi Dari Mantan Hitman Legendaris!
3. Berani berkorban
Ubuyashiki Kagaya tahu bahwa dirinya tidak akan bisa ikut turun ke medan perang, namun bukan berarti di tidak bisa ikut andil dalam pemusnahan Muzan.
Seperti yang kita tahu, Ubuyashiki ikut andil dengan mengorbankan diri sebagai umpan agar Tamayo bisa menanamkan racun dalam tubuh Muzan.
Himejima Gyomei yang ikut dalam rencana penyergapan ini juga turut menghormati pilihan akhir Ubuyashiki sebagai pemimpin Korps Pemburu Iblis.
Dan terbukti bahwa kematian Ubuyashiki di akhir Hashira Training Arc justru membakar semangat para Pemburu Iblis untuk benar-benar menghabisi Muzan.
4. Menghormati Pemburu Iblis
Ubuyashiki Kagaya adalah seorang pemimpin yang juga menghormati bahkan bersujud pada para Pemburu Iblis yang telah mempercayainya.
Dia sangat menyayangi anak-anaknya yang berani ikut membasmi iblis serta berterima kasih pada para Hashira karena telah menjadi garda depan.
Ubuyashiki Kagaya bahkan menghabiskan hari-harinya ditemani dengan Amane menyusuri kuburan anak-anak yang gugur sebagai Pemburu Iblis.