7. Lesu dan Lelah
Begadang membuat tubuh tidak mendapatkan istirahat yang cukup, yang secara langsung menyebabkan rasa lelah dan lesu sepanjang hari. Kondisi ini mengurangi energi dan menghambat aktivitas sehari-hari.
8. Stres
Kurangnya tidur juga berhubungan erat dengan peningkatan level stres. Tubuh yang tidak beristirahat cukup akan mengalami peningkatan hormon stres, seperti kortisol, yang dapat memicu berbagai masalah kesehatan mental dan fisik.
9. Tidak Produktif
Suka begadang dapat mengurangi tingkat produktivitas. Kurangnya tidur membuat otak tidak bekerja secara optimal, sehingga kemampuan untuk berpikir, membuat keputusan, dan menyelesaikan tugas menjadi terganggu.
10. Faktor Pemicu Obesitas
Tidur yang cukup penting untuk menjaga keseimbangan hormon yang mengatur rasa lapar. Ketika kita kurang tidur, hormon ghrelin (yang merangsang nafsu makan) meningkat, sementara hormon leptin (yang memberi sinyal kenyang) menurun. Akibatnya, seseorang cenderung makan lebih banyak dan memilih makanan yang tinggi kalori, yang berpotensi menyebabkan kenaikan berat badan dan obesitas.
Begadang mungkin terasa seperti kebiasaan yang sepele, tetapi dampaknya terhadap kesehatan sangat serius.
Oleh karena itu, penting untuk menjaga pola tidur yang teratur dan cukup agar kesehatan tubuh tetap terjaga.
Mulailah mengatur waktu tidur dengan baik untuk menghindari berbagai dampak negatif dari suka begadang, serta untuk meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.