Bakar Rumput Ilalang di Sawah, Petani di Pekalongan Ditemukan Meninggal

Senin 26-08-2024,13:00 WIB
Reporter : Hadi Waluyo
Editor : Dony Widyo

KAJEN, RADARPEKALONGAN.CO.ID – Saat bakar rumput ilalang di sawah, petani bernama H Shohali (72), warga Desa Harjosari, Kecamatan Doro, Kabupaten Pekalongan, ditemukan meninggal dunia di area persawahan di Blok Krakalan, Dukuh Sorosido, Desa Rogoselo, Kecamatan Doro, Kabupaten Pekalongan. 

Korban ditemukan pada Minggu petang, 25 Agustus 2024, sekitar pukul 18.00 WIB.

Kapolsek Doro Iptu R. Yonanta Edy Pranawa, menerangkan, korban diketahui berencana untuk membakar rumput ilalang di sawah yang sudah lama tidak digarap. Jarak sawah miliknya ke jalan raya sekitar 1,5 km dan hanya bisa diakses dengan jalan kaki.

"Pagi itu, sekitar pukul 08.30 WIB, korban pergi ke sawah untuk membakar rumput ilalang," kata dia. 

Disebutkan, rumput di sawah milik korban sudah tinggi, karena sawah tersebut memang sudah lama tidak digarap. Sawah itu rencananya akan ditanami jagung.

Namun, hingga sore hari, korban tidak kunjung pulang, sehingga keluarga korban bersama warga berusaha mencarinya.

Baca juga:Bakar Ilalang di Sawah, Warga Galangpengampon Kabupaten Pekalongan Tewas Terbakar

Warga yang berpencar melakukan pencarian ke beberapa sawah, akhirnya berhasil menemukan korban.

Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi terlentang. Di sekitar mayat korban, terdapat bekas bakaran rumput ilalang.

Menurut Iptu Yonanta, korban diduga meninggal karena menghirup asap dan jatuh hingga terkena rumput yang terbakar. Karena pada tubuh korban terdapat luka bakar pada bagian punggung serta kedua tangan dan kaki.

"Saat korban ditemukan, api sudah padam," katanya. 

Dari pemeriksaan medis, korban meninggal diperkirakan sudah lebih dari 6 jam. Karena saat ditemukan, tubuh korban sudah kaku dan ditemukan beberapa luka bakar di tubuh korban dan luka lecet di kepala. 

"Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban," ungkapnya.

Jenazah korban selanjutnya dibawa ke rumah duka. Sementara itu, dari keluarga korban sudah menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan menolak dilakukan otopsi.

Kategori :