Perekonomian Jawa Tengah Tetap Tumbuh Kuat di Tengah Ketidakpastian Global

Selasa 10-09-2024,19:20 WIB
Reporter : Dony Widyo
Editor : Dony Widyo

Menurutnya masyarakat hanya akan membayar Rp53 untuk parkir. Program ini ditujukan bagi 5.300 transaksi pertama sepanjang periode 17-30 September 2024 dan mencakup lebih dari 10 titik di Kota Semarang. 

Diharapkan melalui program elektronifikasi tersebut dapat mendorong peningkatan Pendapatan Asli Daerah, mengurangi biaya cash handling, serta meningkatkan transparansi dan akuntabilitas transaksi pemerintah daerah.

Seiring dengan kinerja ekonomi nasional, ekonomi Jawa Tengah tahun 2024 diprakirakan tetap kuat dengan didukung permintaan domestik di tengah ketidakpastian kondisi perekonomian global.

Pertumbuhan masih bersumber dari konsumsi rumah tangga serta lembaga nonprofit yang melayani rumah tangga (LNPRT), sebagai dampak positif penyelenggaraan pilkada serentak pada 2024. 

Selain itu, terdapat beberapa faktor pendorong lain, seperti kenaikan gaji Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2024, serta stimulus fiskal dan makroprudensial yang masih berlanjut.

Kinerja investasi dan konstruksi Jawa Tengah juga diperkirakan akan meningkat seiring dengan percepatan pembangunan PSN yang ditargetkan selesai pada 2024.

Dengan berbagai upaya dan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan perekonomian Jawa Tengah dapat terus tumbuh dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian nasional. 

"Kami optimis bahwa Jawa Tengah akan mampu menghadapi tantangan global dan tetap menjaga pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tandas Rahmat Dwisaputra.

Kategori :