RADARPEKALONGAN.CO.ID - Artikel berikut akan mengajak pembaca untuk menapaki salah satu desa tertinggi di Kabupaten Pekalongan, tepatnya di Kecamatan Petungkriyono.
Di ujung selatan Pekalongan ada sebuah desa indah yang cukup terpencil, disebut cukup terpencil karena memang letaknya yang jauh dari pusat Kabupaten Pekalongan.
Kendati memiliki alam yang indah, namun jalan di desa ini belum terlalu apik, di beberapa titik masih banyak jalan-jalan rusak yang agak menyulitkan jika dilewati kendaraan.
Namanya Desa Simego, desa ini masih masuk dalam Kecamatan Petungkriyono dan berbatasan langsung dengan Kabupaten Banjarnegara.
BACA JUGA:Menjelajahi Desa Tersepi di Kabupaten Batang, Hanya Dihuni 6 KK Saja
BACA JUGA:Pesona Pendakian Gunung Misterius Rogojembangan di Petungkriyono Kabupaten Pekalongan
Desa yang berada di ketinggian kurang lebih 1600 MDPL ini memiliki lima dukuh, yakni Dukuh Igir Gede, Dukuh Simego, Dukuh Sabrang, Dukuh Kumenyep, dan Dukuh Kubang.
Karena letaknya yang berada di dataran tinggi, suhu di Desa Simego cukup dingin, suhunya mencapai 15 sampai 20 derajat celcius.
Dari Desa Simego kamu bisa melihat kegagahan Gunung Rogojembangan, gunung yang masuk dalam seven summits Jawa Tengah ini memiliki ketinggian 2.117 MDPL.
Letak Desa Simego berada persis di bawah kaki Gunung Rogojembangan, kamu juga bisa mendaki gunung yang masih tergolong sunyi tersebut dari Desa Simego.
BACA JUGA:Candi di Petungkriyono Pekalongan dan Beberapa Peninggalan dari Masa Mataram Kuno
BACA JUGA:Peninggalan Arkeologi di Ujung SelatanPekalongan, Inilah 4 Situs yang Ada di Petungkriyon
Meskipun pernah aktif, namun kini Gunung Rogojembangan sudah tidak memiliki aktivitas vulkanik lagi. Rogojembangan adalah salah satu puncak dari Pegunungan Serayu Utara yang berada di sebelah barat Dataran Tinggi Dieng.
Tak hanya Gunung Rogojembangan, kamu juga bisa menjelajahi Desa Simego dengan cara berjalan kaki atau berkendara menikmati keindahan alam di setiap sudutnya.
Sebab Desa Simego dikelilingi pegunungan dan hutan-hutan yang masih sangat alami, bahkan Petungkriyono ini menjadi habitat dari beberapa hewan seperti monyet dan owa Jawa.