Fokus pada Pengembangan Tim Nasional dan Akar Rumput
Federasi sepak bola Indonesia tidak hanya fokus pada tim senior, tetapi juga kepada tim-tim usia muda seperti U-20 dan U-17.
Akademi sepak bola elit dan sistem pengembangan pemain dari tingkat akar rumput menjadi prioritas penting.
BACA JUGA:Emil Audero Konfirmasi Akan Gabung Timnas Indonesia, Ayo Come On! Katanya
BACA JUGA:Alasan Justin dan Sananta Tidak Dipanggil STY di Laga VS Bahrain dan China, Kalah Saing?
Hal tersebut sejalan dengan visi jangka panjang untuk dapat membangun fondasi kuat bagi sepak bola Indonesia di masa depan.
Program transformasi tersebut didukung oleh FIFA dan pemerintah Indonesia. Sebuah peta jalan dan strategi telah disusun oleh federasi untuk bisa mempercepat perkembangan sepak bola di Indonesia.
Salah satu tonggak penting dalam transformasi tersebut adalah pembukaan kantor FIFA di Indonesia, yang mana hal tersebut menandakan semakin kuatnya hubungan antara federasi sepak bola Indonesia dengan FIFA.
Harapan Menuju Piala Dunia
Timnas Indonesia kini berada di tengah-tengah babak kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran ketiga zona Asia.
BACA JUGA:Apakah Mees Hilgers dan Eliano Reinjders Bisa Berlaga Melawan Bahrain dan China? Ini Faktanya
Meski menghadapi tantangan besar, skuad Garuda memiliki potensi besar. Timnas Indonesia akan melanjutkan perjuangan kualifikasi Piala Dunia 2026 pada 10 hingga 15 Oktober mendatang, dengan menghadapi dua lawan berat, yakni Tiongkok dan Bahrain.
Untuk bisa melaju ke babak selanjutnya, Timnas Indonesia perlu meraih kemenangan dan mendapatkan tiga poin penting.
Dengan adanya perubahan besar dalam kepemimpinan federasi dan fokus pada pembangunan tim nasional serta sistem sepak bola yang lebih profesional, harapan Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia semakin nyata.
BACA JUGA:Hilgers Eliano Sudah, 4 Pemain Lagi Siap Dinaturalisasi: Saatnya Shin Tae-yong Susun Game Plan