“Kami berupaya memberikan pemahaman dan edukasi yang lebih baik kepada masyarakat mengenai risiko-risiko tersebut sehingga mereka dapat mengambil keputusan yang lebih cerdas dalam menggunakan teknologi digital,” katanya.
Aipda Samsul menilai, sosialisasi yang dilakukan menyasar kepada seluruh lapisan masyarakat, baik anak muda, tua, remaja maupun anak sekolah adalah untuk lebih waspada dan proaktif dalam mendeteksi serta melaporkan praktik perjudian online yang dapat merugikan banyak pihak.
BACA JUGA:Anak Punk Kian Marak di Kota Santri, Ini Imbauan Kapolsek Wiradesa
Pihaknya juga mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga lingkungan dari pengaruh buruk judi online dengan cara lebih mengedukasi keluarga dan tetangga sekitar tentang risiko serta bahayanya.
"Kami berharap dengan sosialisasi ini, kesadaran masyarakat akan bahaya judi online semakin meningkat, sehingga tindakan pencegahan dapat dilakukan lebih efektif," tandasnya. (ap3).