Sungai Loji Surut setelah Bendung Gerak Mulai Dioperasikan
Kondisi air Sungai Loji Kota Pekalongan terpantau surut, Kamis siang, 21 November 2024.-Wahyu Hidayat/Radar Pekalongan-
PEKALONGAN, RADARPEKALONGAN.CO.ID - Dalam beberapa hari terakhir, debit air pada Sungai Loji, Kota Pekalongan, terpantau surut. Bahkan di beberapa titik surutnya permukaan air sungai ini membuat sedimen dasar sungai terlihat.
Berdasar informasi yang didapat dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana, surutnya permukaan air Sungai Loji ini akibat dari mulai dioperasionalkannya Bendung Gerak yang ada di hilir atau muara.
Bendung gerak ini sendiri merupakan bagian dari prasarana sistem pengendalian banjir rob Loji-Banger di Kota Pekalongan yang dibangun oleh Pemerintah Pusat.
Bendung gerak di muara Sungai Loji, Kota Pekalongan, telah dioperasionalkan.-Wahyu Hidayat/Radar Pekalongan-
PPK BBWS Pemali Juana, Dani Prasetyo, menjelaskan hal ini. Dia menyampaikan bahwa secara keseluruhan pekerjaan pembangunan Bendung Gerak beserta kelengkapannya sudah selesai.
"Ini bendung dan pompa air yang ada di bendung gerak sudah kita operasikan. Memang tujuan utamanya kan menurunkan elevasi Sungai Loji. Jadi, dengan dibendung, air laut tidak masuk lagi ke Sungai Loji. Kemudian, air dari hulu di Sungai Loji dibuang melalui pompa," kata Dani Prasetyo kepada Radar Pekalongan, Kamis, 21 November 2024.
BACA JUGA:Progres Capai 98%, Pembangunan Bendung Gerak di Kota Pekalongan Diharapkan Rampung Desember 2024
BACA JUGA:Proses Pemancangan Sheet Pile di Sungai Loji Menarik Perhatian Warga
Dia mengungkapkan bahwa pompa itu sudah dioperasikan. Selain itu, bendung sudah ditutup. "Sehingga memang ada efek ke Sungai Loji, airnya menjadi surut," katanya.
Dengan surutnya air di Sungai Loji ini, lanjut dia, otomatis saluran-saluran drainase dan kawasan sekitar Sungai Loji yang selama ini tergenang, kini sudah mulai surut.
"Memang surutnya air Sungai Loji itu efek dari bendungan yang sudah kita bangun dan pompa sudah kita operasionalkan," tuturnya.
Dani menambahkan, di daerah hulu, yakni di Kuripan, Pekalongan Selatan, sudah ada bendung berupa regulator gate. Fungsi dari regulator gate ini adalah untuk membendung air dari hulu Sungai Kupang atau Banger agar tidak masuk ke Sungai Loji, melainkan dialihkan ke Sungai Banger.
"Regulator gate ditutup memang tujuannya agar aliran dari Sungai Banger tidak masuk ke Sungai Loji," jelasnya.
Dani menyebutkan bahwa sebelumnya jika kondisi air pasang atau rob, elevasi air Sungai Loji mencapai plus 0 sampai 0,5 meter. Dengan dipompa menggunakan mesin pompa yang ada di bendung gerak, maka elevasinya bisa diturunkan hingga minus 1,8 meter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: