Memasuki babak kedua, Shin Tae-yong langsung melakukan tiga pergantian pemain dengan memasukkan Thom haye, Rizky Ridho, dan Marselino Ferdinan.
Perubahan tersebut sempat memberikan dampak positif, terutama setelah Thom Haye mencetak gol pada menit ke-65 melalui bola muntahan hasil lemparan panjang dari Pratama Arhan.
BACA JUGA:Gol Bahrain Dianulir? Keputusan Janggal Wasit Ahmed Al Kaf Disorot! FIFA Ungkap Fakta Mengejutkan!
Namun, meski tampil dominan di babak kedua, Timnas Indonesia tetap tidak mampu mencetak gol tambahan dan harus mengakhiri laga dengan kekalahan 2-1.
Evaluasi Shin Tae-yong
Dalam konferensi pers pasca pertandingan, Shin Tae-yong mengakui bahwa China bermain dengan determinasi yang lebih kuat dibandingkan Indonesia.
Menurutnya, Timnas Indonesia kehilangan fokus dalam bertahan dan gagal mengantisipasi serangan-serangan cepat lawan.
BACA JUGA:Bedah Taktik China: Long Pass dan Duel! Timnas Indonesia Harus Kuat di Tengah untuk Raih 3 Poin
"Kami kehilangan fokus, terutama dalam bola-bola pertama dan kedua. Ini menjadi pelajaran yang harus segera kami benahi," ungkap Shin Tae-yong.
Meski mengalami kekalahan, namun peluang Timnas Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia 2026 masih terbuka.
Saat ini, Indonesia berada di peringkat kelima klasemen grup C dengan tiga poin, tertinggal dua poin dari Arab Saudi dan Bahrain yang berbagi posisi runner-up.
BACA JUGA:Formasi Ideal Timnas Indonesia usai Kevin Diks Gabung, Lini Belakang Semakin Kokoh
Masih ada enam pertandingan tersisa yang bisa dimanfaatkan Indonesia untuk mengumpulkan poin maksimal.
Harapan ke Depan
Kekalahan dari China menjadi peringatan penting bagi Timnas Indonesia. Ada banyak hal yang perlu dibenahi, mulai dari sektor pertahanan yang rentan hingga lini serang yang kurang tajam.
Meskipun tim dihuni oleh pemain-pemain berbakat dari Eropa, namun belum terlihat chemistry yang solid di antara mereka.