Pemkab Pekalongan Kaji Relokasi Korban Tanah Gerak di Kandangserang

Selasa 11-03-2025,08:35 WIB
Reporter : Hadi Waluyo
Editor : Dony Widyo

KAJEN, RADARPEKALONGAN.CO.ID - Pemkab Pekalongan akan melakukan kajian untuk merelokasi korban tanah gerak di Desa Trajumas dan Garungwiyoro di Kecamatan Kandangserang, Kabupaten Pekalongan.

Sekda Kabupaten Pekalongan M Yulian Akbar, Senin, 10 Maret 2025, mengatakan, Pemkab Pekalongan akan melakukan kajian untuk merelokasi rumah warga korban bencana tanah gerak di Kecamatan Kandangserang. Pasalnya, lokasi pemukiman di wilayah pegunungan itu rawan bencana tanah gerak. 

Kondisi rumah-rumah warga pun kini banyak yang rusak akibat bencana tanah gerak pada bulan Januari 2025. 

"Untuk di Kandangserang, kita akan relokasi. Kita masih cari lahannya di sekitar situ, bahkan informasinya warga siap untuk menyiapkan lahannya di situ," ujar Sekda M Yulian Akbar.

Baca juga:Tanah Gerak Rusak 39 Rumah di Desa Trajumas Pekalongan

Menurutnya, ada sekitar 39 rumah di Kandangserang yang akan direlokasi ke tempat yang lebih aman. 

"Desanya di Trajumas dan Garungwiyoro," kata dia.

Kepala Desa Trajumas Kosim, mengatakan, pergerakan tanah di desanya saat ini sudah berhenti. 

Menurutnya, pihak desa masih menunggu rencana relokasi rumah-rumah warga yang rusak ke lokasi yang lebih aman.

"Kami ada lahan seluas satu hektar untuk relokasi. Lokasinya di Purwodadi dan Purwosari," terang dia.

Sebelumnya diberitakan, bencana tanah gerak dan longsor di pegunungan Kandangserang bersamaan dengan bencana alam di Petungkriyono pada Senin malam, 20 Januari 2025.

Meski tidak ada korban jiwa, bencana alam di Kandangserang merusak puluhan rumah warga dan beberapa titik jalan amblas serta tertimbun longsor. Dampak paling parah dari bencana tanah gerak di Desa Trajumas dan Garungwiyoro.

Kades Trajumas Kosim, mengatakan, ada 39 rumah di desanya yang rusak akibat bencana tanah gerak. Puluhan rumah ini menyebar di Dukuh Trajumas, Karangwringin dan Dukuh Purwodadi. 

"Empat rumah kondisinya parah sehingga tak bisa ditempati lagi. Penghuninya mengungsi semua, yakni rumah Arja, Wiasih, Lukman dan Wahyono. Puluhan lainnya retak-retak semua," kata dia.

Disebutkan, tak hanya merusak puluhan rumah, bencana tanah gerak juga merusak jalan kampung, jalan pertanian dan jalan kabupaten. Lahan pertanian juga ada yang amblas. 

Kategori :