Rizal Bawazier Kawal Penyelesaian 23 Ribu Nasabah Koperasi BMT Mitra Umat Pekalongan, Target Tuntas Mei 2025

Minggu 06-04-2025,13:19 WIB
Reporter : Dony Widyo
Editor : Dony Widyo

PEKALONGAN, RADARPEKALONGAN.CO.ID – Rizal Bawazier, anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Tengah X yang mencakup Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan, Pemalang, dan Batang, kembali menunjukkan keseriusannya dalam mendorong penyelesaian masalah ribuan nasabah Koperasi BMT Mitra Umat.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini secara aktif memantau perkembangan penanganan kasus yang telah berlarut-larut ini.  

Sebagai anggota Komisi VI DPR RI yang membidangi perdagangan, koperasi, dan BUMN, Rizal—yang akrab disapa Pak RB—terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Perdagangan, serta Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin).

Dalam keterangannya pada Minggu 6 April 2025, RBmembeberkan perkembangan terbaru upaya penyelesaian masalah yang melibatkan 23 ribu nasabah koperasi tersebut.  

BACA JUGA:Ganggu Masyarakat, Rizal Bawazier Siap Kirim Pelaku Premanisme di Pekalongan dan Sekitarnya ke Nusakambangan

BACA JUGA:Ribuan Nasabah BMT Mitra Umat Gelar Aksi Demo, Tuntut Pengurus Koperasi Kembalikan Dana Miliaran Rupiah

Intensif Koordinasi dengan Wakil Menteri Koperasi

Pak RB mengungkapkan bahwa dirinya terus bekerja sama dengan Wakil Menteri Koperasi untuk memastikan Satuan Tugas (Satgas) Revitalisasi Koperasi Kementerian Koperasi bekerja secara optimal.  

"Saya bersama Bapak Wakil Menteri Koperasi terus memantau kinerja Satgas Revitalisasi Koperasi. Ini penting agar masalah 23 ribu nasabah Koperasi BMT Mitra Umat Pekalongan bisa segera dituntaskan,"* tegas RB

RB juga menekankan bahwa penyelesaian kasus ini tidak boleh lagi molor. "Saya berharap, paling lambat Mei 2025, masalah yang sudah berlarut-larut ini harus selesai! Masyarakat sudah terlalu lama menunggu kepastian," tegas legislator asal PKS itu.  

Komitmen Pengawasan untuk Perlindungan Nasabah

Pernyataan Rizal Bawazier ini bukan sekadar retorika. Sebagai wakil rakyat, ia menjalankan fungsi pengawasan Komisi VI DPR RI terhadap kinerja kementerian dan lembaga terkait. Tujuannya jelas: memastikan hak-hak masyarakat, khususnya nasabah koperasi, terlindungi.  

Kasus Koperasi BMT Mitra Umat Pekalongan ini menjadi perhatian serius karena menyangkut kepercayaan publik terhadap sistem perkoperasian di Indonesia.

Pak RB menegaskan bahwa penyelesaiannya harus transparan dan adil agar tidak merusak ekosistem koperasi yang sehat.  

Dukung Ekosistem Koperasi yang Kredibel

Upaya yang dilakukan Rizal Bawazier ini sejalan dengan visinya untuk menciptakan ekosistem koperasi yang lebih baik di Indonesia, khususnya di daerah pemilihannya, Jawa Tengah X. Ia ingin memastikan bahwa koperasi sebagai soko guru perekonomian rakyat benar-benar berfungsi optimal dan dapat dipercaya.  

"Koperasi harus menjadi tempat yang aman bagi masyarakat untuk menabung dan mengembangkan usaha. Jika ada masalah, harus segera diselesaikan agar tidak merugikan anggota," ujarnya.  

Dengan komitmen tinggi dari berbagai pihak, termasuk dukungan politik dari DPR RI, diharapkan masalah nasabah Koperasi BMT Mitra Umat Pekalongan bisa segera tuntas. Masyarakat pun menanti realisasi janji penyelesaian paling lambat Mei 2025.  

Kategori :