Batik buketan adalah salah satu motif batik yang memiliki pengaruh dari budaya asing, yaitu dari negara Belanda.
Cristina Van Zuylen merupakan seorang wanita keturunan Belanda yang tinggal di Pekalongan, yang pertama kali memproduksi pola batik buketan di Indonesia.
BACA JUGA:Kuliner Khas Daerah, Rekomendasi Makanan Pekalongan yang Lezat untuk disantap
Motif batik ini menampilkan serangkaian bunga seperti layaknya bouquet atau buket.
Ini memiliki warna-warna cerah yang cantik, dan bisa ditemukan di beberapa daerah lainnya selain Pekalongan, seperti Bali, dan lainnya.
7. Motif Batik Jlamprang
Batik motif jlamprang memiliki bentuk-bentuk geometris, dan memiliki kombinasi lebih dari dua macam warna.
Motif ini pada awalnya muncul karena adanya kepercayaan Buddha dan Hindu, sehingga bersifat sakral.
Maka dari itu, batik jenis ini sering digunakan ketika diadakan upacara kepercayaan Hindu di Pekalongan.
Adapun makna dari motif batik ini adalah untuk menghubungkan antara dua dunia, yaitu dunia manusia dan dunia dewa.
8. Batik Jawa Hokokai
Motif batik Jawa Hokokai merupakan batik hasil akulturasi dengan budaya Jepang.
Motif batik ini sudah ada sejak masa penjajahan Jepang di Indonesia, dan dibuat oleh pengrajin batik dari Pekalongan.
Nama Hokokai diambil dari nama suatu organisasi masyarakat, yaitu Himpunan Kebaktian Masyarakat.
Motif batik ini cenderung rumit, karena memiliki banyak ornamen, serta warna-warna yang indah dan bernilai seni tinggi.
Adapun motif yang paling umum terdapat dalam batik Hokokai adalah bentuk bunga dan kupu-kupu.