Menarik! Aneka Motif Batik Pekalongan dan Makna Filosofi yang Terandung di Dalamnya

Rabu 07-05-2025,09:11 WIB
Reporter : M.Rif'an Maulana
Editor : Dony Widyo

Batik buketan adalah salah satu motif batik yang memiliki pengaruh dari budaya asing, yaitu dari negara Belanda.

Cristina Van Zuylen merupakan seorang wanita keturunan Belanda yang tinggal di Pekalongan, yang pertama kali memproduksi pola batik buketan di Indonesia.

BACA JUGA:Kuliner Khas Daerah, Rekomendasi Makanan Pekalongan yang Lezat untuk disantap

Motif batik ini menampilkan serangkaian bunga seperti layaknya bouquet atau buket.

Ini memiliki warna-warna cerah yang cantik, dan bisa ditemukan di beberapa daerah lainnya selain Pekalongan, seperti Bali, dan lainnya.

7. Motif Batik Jlamprang

Batik motif jlamprang memiliki bentuk-bentuk geometris, dan memiliki kombinasi lebih dari dua macam warna.

Motif ini pada awalnya muncul karena adanya kepercayaan Buddha dan Hindu, sehingga bersifat sakral.

BACA JUGA:Dari Lahan Terdampak Rob Jadi Produktif, Pemkot dan Kodim Pekalongan Sukses Panen Kedua Padi Biosalin

Maka dari itu, batik jenis ini sering digunakan ketika diadakan upacara kepercayaan Hindu di Pekalongan.

Adapun makna dari motif batik ini adalah untuk menghubungkan antara dua dunia, yaitu dunia manusia dan dunia dewa.

8. Batik Jawa Hokokai

Motif batik Jawa Hokokai merupakan batik hasil akulturasi dengan budaya Jepang.

Motif batik ini sudah ada sejak masa penjajahan Jepang di Indonesia, dan dibuat oleh pengrajin batik dari Pekalongan.

BACA JUGA:Liburan Hemat Buat Melepas Penat di Akhir Pekan, 5 Pilihan Tempat di Pekalongan yang Bisa Kamu Kunjungi

Nama Hokokai diambil dari nama suatu organisasi masyarakat, yaitu Himpunan Kebaktian Masyarakat.

Motif batik ini cenderung rumit, karena memiliki banyak ornamen, serta warna-warna yang indah dan bernilai seni tinggi.

Adapun motif yang paling umum terdapat dalam batik Hokokai adalah bentuk bunga dan kupu-kupu.

Kategori :