PMI Batang Siap Support Kebutuhan Darah Pasien Talasemia
AUDIENSI - PMI Kabupaten Batang saat menerima audiensi dari Persatuan Orang Tua Penyandang Talasemia Indonesia (POPTI) Kabupaten Batang, Rabu 7 Mei 2025 di Aula PMI Kabupaten Batang. -Radar Pekalongan/Novia Rochmawati-
BATANG, RADAR PEKALONGAN - PMI Kabupaten Batang berkomitmen untuk menyediakan darah yang aman dan berkualitas untuk masyarakat yang membutuhkan. Termasuk untuk membantu transfusi bagi pasien Talasemia Kabupaten Batang.
Hal ini seperti disampaikan Wakil Ketua PMI Batang, Putut Husamadiman usai menggelar audiensi dengan pengurus Persatuan Orang Tua Penyandang Talasemia Indonesia (POPTI) Kabupaten Batang, Rabu 7 Mei 2025 di Aula PMI Kabupaten Batang.
BACA JUGA:Wamendes PDT Dorong 248 Desa Kelurahan di Batang Bentuk Koperasi Merah Putih
"Kami berkomitmen untuk menyediakan darah yang aman dan berkualitas untuk masyarakat Batang. Khususnya bagi pasien talasemia, Selain darah PRC, kami juga sudah memiliki darah Leucodepleted, yang lebih meminimalisir resiko pasca transfusi," jelasnya.
Untuk kebutuhan darah, tiap bulannya pihaknya pun memastikan persediaan darah di PMI Batang cenderung stabil. Meski begitu memang ada beberapa momen di mana beberapa stok golongan darah menipis.
"Oleh karenanya, kami juga rutin untuk melakukan jemput bola dengan menggelar donor rutin. Baik ke kantor-kantor, atau perusahaan, atau instansi yang ada di Batang. Sehingga stok darah di Batang aman," jelasnya.
Dokter Anak RSUD Batang, dr Tan Evi Susanti SpA yang juga pengurus POPTI Kabupaten Batang, mengapresiasi peran PMI Kabupaten Batang dalam menyediakan kebutuhan darah bagi pasien talasemia. Pihaknya pun membenarkan, jenis darah Leucodepleted ini sangat membantu pasien talasemia dalam mengurangi reaksi pasca transfusi.
BACA JUGA:Kopi Batang Perlu Standardisasi Agar Tak Diaku Daerah Lain
"Untuk fungsinya memang sama untuk menaikkan hemoglobin, tetapi kelebihannya Leucodepleted itu efek reaksi transfusinya lebih sedikit. Pasien lebih enak, ketimbang ditransfusi dengan PRC biasa," jelasnya.
Dari data POPTI Batang saat ini ada 41 penderita talasemia, dimana 27 di antaranya merupakan anak-anak.
Pihaknya berharap dengan sinergi dan kolaborasi dari berbagai pihak ini, dapat mendukung pengobatan talasemia di Kabupaten Batang. Selain itu ia berharap bagi penyandang talasemia dan orang tua, untuk tetap aktif berobat dan transfusi
"Dari pemerintah, dinkes, POPTI, pihak RSUD, dan juga PMI sudah bersinergi dengan baik. Kami harap para pasien talasemia dan keluarga bisa terus bersemangat untuk berobat," pungkasnya. (Nov)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

