Bupati Batang Upayakan Solusi Jangka Pendek dan Jangka Panjang Atasi Krisis Air Bersih
Bupati Batang Faiz Kurniawan telah menyiapkan solusi jangka pendek dan jangka panjang atasi krisis air bersih di daerahnya.-istimewa -
Banjir bandang yang melanda kawasan sumber air telah menyebabkan kerusakan parah pada fasilitas utama penyedia air bersih.
“Bak penampungan dan instalasi intake utama kami rusak berat. Dihantam oleh batu dan pohon besar yang terbawa arus banjir. Ini bukan sekadar kerusakan teknis biasa, ini musibah besar,” ujar Siswandi.
Menurut data yang dihimpun, dari total tujuh titik mata air yang dimiliki Perumda, lima di antaranya mengalami kerusakan signifikan. Batu-batu berukuran besar menutupi aliran air, dan bahkan alat berat kesulitan untuk memindahkannya.
Salah satu mata air utama, Tuk Bismo, yang sebelumnya mampu menyuplai hingga 200 liter air per detik, kini hanya dapat memproduksi sekitar 160 liter per detik.
Kekurangan 40 liter per detik tersebut menjadi penyebab utama terganggunya suplai air ke pelanggan.
Sebagai solusi sementara, Perumda saat ini mengandalkan suplai dari dua mata air alternatif, yakni Tuk Pagerukir dan Tuk Majapahit, yang kondisinya masih relatif aman.
Selain itu, bantuan pasokan air curah juga datang dari Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Petanglong untuk mendukung kebutuhan warga Batang Kota.
Siswandi menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pelanggan yang terdampak, dan menegaskan bahwa proses perbaikan terus dilakukan meskipun terkendala oleh kondisi geografis dan tingkat kerusakan yang cukup parah.
“Kami memahami betapa pentingnya air bersih bagi masyarakat. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Saat ini tim kami terus bekerja memperbaiki fasilitas yang rusak agar suplai air bisa kembali normal secepat mungkin,” tuturnya.
Sebagai bentuk dukungan, pada Rabu 14 Mei 2025 lalu, Komisi II DPRD Kabupaten Batang bersama perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) telah melakukan peninjauan langsung ke lokasi kerusakan.
Kunjungan tersebut bertujuan untuk menilai dampak bencana serta merumuskan solusi teknis yang akan diambil dalam waktu dekat.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

