Disway award
iklan banner Honda atas

Dukung Program Mageri Segoro, PLTU Batang Berikan Ribuan Mangrove di Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia

Dukung Program Mageri Segoro, PLTU Batang Berikan Ribuan Mangrove di Peringatan Hari Lingkungan Hidup  Sedunia

Chief Operating Officer BPI Naofumi Yasuda hadiri Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tingkat Provinsi Jawa Tengah di Brebes.-istimewa-

BATANG, RADARPEKALONGAN.CO.ID - Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, PT Bhimasena Power Indonesia sebagai IPP PLTU Batang melalui Program Bhimasena Lentera Lingkungan mendukung Program Mageri Segoro yang diinisiasi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, dengan memberikan dan menanam ribuan mangrove yang dilaksanakan serentak di Pantai Utara dan Selatan Jawa Tengah pada Kamis, 5 Juni 2025.

Chief Operating Officer BPI, Naofumi Yasuda yang turut menghadiri perayaan Hari Lingkungan Hidup 2025 tingkat Provinsi Jawa Tengah di Brebes menyampaikan bahwa BPI memberikan lebih dari 6.250 mangrove yang akan diberikan secara bertahap dan pada Kamis 5 Juni 2025 1.000 mangrove rhizophora dan 250 mangrove api-api  ditanam di pesisir pantai Kabupaten Batang.

Penanaman mangrove ini diharapkan dapat membantu menjaga ekosistem pesisir dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan.

"Program Mageri Segoro ini sejalan dengan visi kami untuk menjadi perusahaan yang peduli terhadap lingkungan dan masyarakat dan merupakan langkah strategis dalam mengurangi laju abrasi, meningkatkan ketahanan lingkungan pesisir, serta menjaga ekosistem penyangga kehidupan laut," kata Naofumi Yasuda. 

BACA JUGA:Sambut Perayaan Idul Adha, PLTU Batang Melalui Bhimasena Lentera Sosial Distribusikan Puluhan Hewan Kurban

BACA JUGA:Abrasi Ancam Pesisir Batang, Pemda Genjot Penanaman 117.000 Mangrove

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menyatakan bahwa penanaman mangrove akan dilakukan secara bertahap hingga mencapai target 1,5 juta pohon mangrove di lahan seluas 150 hektare.

Program Mageri Segoro merupakan inisiatif lintas sektor yang melibatkan pemerintah, masyarakat, serta pemangku kepentingan di bidang lingkungan. Adapun kegiatan tersebut dilaksanakan secara serempak di 17 kabupaten.

"Program ini kita lakukan secara berkelanjutan. Jadi mulai bulan Mei kemarin sudah tertanam 260.000 mangrove seluas 30 hektare. Hari ini 200.000 mangrove, 35 hektare. Sampai nanti 150 hektare dengan jumlah 1,5 juta mangrove tertanam," kata Ahmad Luthfi saat kegiatan penanaman mangrove di Pantai Randusanga Indah, Kabupaten Brebes.

Wakil Bupati Batang Suyono saat Apel Peringatan Hari Lingkungan Hidup Tingkat Kabupaten Batang mengatakan, berdasarkan pengamatan Dinas Lingkungan Hidup, bibir pantai Kabupaten Batang yang terdampak abrasi tiap tahunnya mencapai 5-10 cm. Oleh karena itu, penanaman mangrove memiliki peranan strategis dan investasi jangka panjang untuk masa depan.

"Sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan, program Mageri Segoro yang secara harfiah berarti memagari laut dilakukan oleh seluruh pemangku kebijakan termasuk sejumlah perusahaan dalam pemenuhan bibit mangrove, serta akan mengintegrasikan berbagai upaya konservasi, pemberdayaan masyarakat pesisir, dan pengelolaan sumber daya kelautan yang berkelanjutan”, kata Suyono.

Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Batang, Faelasufa Faiz menegaskan, penanganan abrasi perlu dilakukan intensif dengan menanam pohon mangrove, karena dampaknya terjadi sangat besar tiap tahunnya. Mangrove mampu menyerap efek gas rumah kaca yang amat tinggi, terlebih berdekatan dengan PLTU.

Diharapkan kedepannya agar bantuan mangrove tidak hanya mengandalkan dukungan PLTU Batang saja, tetapi menjadikan hal ini sebagai tanggung jawab bersama

"Mangrove bisa menyerap emisi gas rumah kaca hingga berkali-kali lipat dengan daya serap menyamai pohon trembesi. Target terbesarnya kami ingin mengurangi emisi gas rumah kaca dan abrasi, maka dipilihlah pesisir pantai Sigandu ," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait