Disway award
iklan banner Honda atas

BI Tegal Gandeng Perwakilan Pengelola Desa Wisata Eks Karesidenan Pekalongan Studi Tiru ke Yogyakarta

BI Tegal Gandeng Perwakilan Pengelola Desa Wisata Eks Karesidenan Pekalongan Studi Tiru ke Yogyakarta

BI Tegal Gandeng Perwakilan Pengelola Desa Wisata Eks Karesidenan Pekalongan Studi Tiru ke Yogyakarta-Radar Pekalongan/Novia Rochmawati-

YOGYAKARTA – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Tegal menggandeng sejumlah pengelola desa wisata (Deswita) dari wilayah Eks Karesidenan Pekalongan untuk mengikuti program studi tiru ke tiga desa wisata unggulan di Daerah Istimewa Yogyakarta, yakni Desa Wisata Krebet, Nglanggeran, dan Wukirsari.

Kegiatan yang berlangsung pada pertengahan Juli 2025 ini bertujuan memperkuat kelembagaan desa wisata, mendorong sinergi antar pelaku lokal, dan membangun ekosistem pariwisata berbasis masyarakat.

Perwakilan Deswita Pandansari, Kabupaten Batang, Aminudin, mengungkapkan kekagumannya terhadap model pengembangan di Desa Krebet, Bantul, yang mengandalkan batik kayu dan ukiran sebagai produk unggulan.

BACA JUGA:Kejari Batang Tetapkan Kades Mojotengah jadi Tersangka Korupsi, Ini Kasusnya

“Desa itu berkembang dari semangat gotong royong warga tanpa dana desa. Mereka memadukan budaya dan usaha kreatif menjadi paket wisata yang dipasarkan secara manual maupun digital,” ujarnya, Selasa (15/7/2025).

Ia menambahkan bahwa Desa Krebet meraih Juara I Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024 untuk kategori Kelembagaan dan SDM.

Rombongan juga mengunjungi Desa Wisata Nglanggeran, Gunungkidul, yang dibangun di atas tanah milik Sultan Yogyakarta. Inisiatifnya muncul dari komunitas lokal yang mengembangkan potensi pertanian, pengolahan kakao, embung, dan wisata edukasi.

“Kelompok tani dilibatkan, Bumdes aktif mendukung pelatihan dan infrastruktur. Tiket wisata pun dikelola dengan sistem bagi hasil,” ujar Aminudin.

BACA JUGA:SIGMA Talenta Batang Diharapkan Revolusi SDM ASN, Bupati Ingatkan Pentingnya Integritas Pelaksana

Destinasi terakhir adalah Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Bantul, yang dikenal sebagai kampung batik dan telah meraih Juara 1 Desa Wisata Maju ADWI 2023 serta masuk daftar The Best Tourism Village 2024 versi UNWTO.

Aminudin menilai kunjungan ini menjadi inspirasi besar bagi Deswita Pandansari. Ke depan, pihaknya akan memperkuat SOP wisata, mengembangkan platform digital untuk penjualan paket wisata, serta mendorong UMKM lokal seperti olahan pisang dan kuliner khas daerah.

“Kolaborasi sudah berjalan. Tinggal mendorong masyarakat agar makin sadar wisata,” ucapnya.

Kepala Unit Data Statistik Kehumasan KPw BI Tegal, Agung Sukmonohadi, menegaskan bahwa kunjungan ini juga melibatkan media dan Pokdarwis agar proses pembelajaran bisa menyeluruh.

“Tujuan kami belajar langsung dari pengelolaan Kampung Batik Wukirsari, yang diakui dunia sebagai salah satu dari 55 desa wisata terbaik versi UNWTO 2024,” pungkasnya. (Nov) 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: