Disway award
iklan banner Honda atas

Kembangkan Ekonomi Kreatif dan Wisata Daerah, Pemkab Batang Gelar Festival Ekraf

Kembangkan Ekonomi Kreatif dan Wisata Daerah, Pemkab Batang Gelar Festival Ekraf

Bupati Faiz Kurniawan dan Ketua PKK saat meninjau stand batik Rifaiyah usai membuka Festival Ekraf yang digelar di jalan Veteran.-Dony Widyo -

BATANG, RADAR PEKALONGAN.CO.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) BATANG menggelar Festival Ekonomi Kreatif (Ekraf) yang berlangsung meriah. Acara yang dihelat di Jalan Veteran selama tiga hari, mulai Rabu 27 Agustus 2025 malam itu, memamerkan beragam produk unggulan UMKM dan komunitas kreatif lokal.

Bupati Batang, M. Faiz Kurniawan, menyatakan event ini bukan sekadar pameran biasa. Menurutnya, festival ini adalah langkah strategis untuk mendongkrak ekonomi dan pariwisata Batang dengan mengandalkan potensi kreatif anak muda dan pelaku UMKM setempat.

"Potensi ekonomi kreatif di Batang sangat besar. Sudah banyak brand lokal yang tembus pasar nasional bahkan internasional. Tinggal bagaimana semangat ini kita tularkan ke pelaku Ekraf lainnya," kata Faiz kepada awak media usai meninjau stan pameran.

Faiz mengungkapkan komitmen Pemkab untuk mengembangkan festival ini secara berkelanjutan. Rencananya, setelah tahun pertama digelar di pusat kota, tahun-tahun berikutnya akan dipusatkan di kawasan wisata untuk menarik lebih banyak pengunjung.

BACA JUGA:Pemkab Batang Pastikan Pedagang di Jalan Patimura akan Direlokasi, Usai Sewa Lahan PT KAI Berakhir

BACA JUGA:Ribuan Warga Padati Karnaval Kemerdekaan Batang 2025, Tampilkan Keberagaman Budaya

"Dari sisi ekonomi, kita targetkan perputaran transaksi bisa tembus Rp 2 miliar, menyamai kesuksesan karnaval sebelumnya," ujarnya. Ia juga menyoroti antusiasme pengunjung yang memadati spot foto unik yang disediakan PLTU Batang.

Sementara itu, Ketua Deskranasda Batang, Faelasufa Faiz, menekankan pentingnya fokus pada sektor unggulan seperti batik, kerajinan kayu, dan kuliner. Ia mengakui bahwa kualitas batik Batang tak kalah dari Pekalongan atau Solo, namun masih terkendala soal regenerasi dan manajemen industri.

"Kita butuh fondasi kuat, salah satunya dengan mendokumentasikan motif batik Rifaiyah agar tidak punah. Juga mendorong pelaku untuk ikut pameran dan fashion show nasional," papar Faelasufa.

Festival ini diharapkan menjadi pemicu lahirnya ekosistem ekonomi kreatif yang kuat dan berkelanjutan di Batang, sekaligus membuka peluang pasar yang lebih luas hingga ke kancah global.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait