Kisah Pilu Ribut, Warga Batang yang Tinggal di Gubuk Hutan Malaysia Selama 19 Tahun
Ribut, warga Desa Candirejo, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang ini tinggal di sebuah gubuk kayu di tengah hutan Malaysia selama 19 tahun.-Istimewa -
BATANG, RADARPEKALONGAN.CO.ID - Sebuah video yang menampilkan seorang perempuan bernama Ribut, warga Desa Candirejo, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, viral di media sosial.
Dalam video berdurasi 2 menit 18 detik tersebut, Ribut mengaku telah tinggal di sebuah gubuk kayu di tengah hutan Malaysia selama 19 tahun. Kisahnya menyita perhatian publik, bahkan sampai ke Gedung DPR RI di Senayan, Jakarta.
Video tersebut memicu respons dari berbagai pihak, termasuk Anggota DPR RI dari Fraksi NasDem, Yoyok Riyo Sudibyo. "Saya akan berupaya membantu mencari kontaknya dan memastikan dia bisa pulang ke Batang," ujar Yoyok, kemarin.
Sementara itu, Camat Bawang, Suranto, memastikan bahwa Ribut memang warga Desa Candirejo. Informasi ini ia peroleh melalui laporan yang diterima dari grup WhatsApp Muspika (Musyawarah Pimpinan Kecamatan).
BACA JUGA:Duh, Stok Solar Subsidi dan Gas LPG 3 Kilogram di Batang Masih Terkendala
"Saya mendapat laporan kemarin sore dari grup WhatsApp Muspika. Ternyata, kasus ini sudah ditangani oleh Kepala Desa Candirejo. Nama aslinya Ribut, dan sudah dipastikan bahwa dia adalah warga Candirejo," kata Suranto saat dikonfirmasi awak media.
Pihak keluarga Ribut pun telah dihubungi. Bahkan, mereka sempat melakukan panggilan video untuk memastikan kondisi Ribut. Dalam rekaman video call tersebut, Ribut terlihat berbicara dengan keluarganya yang berada di Bawang.
"Dari video call yang berlangsung lebih dari dua menit, keluarga memastikan bahwa Ribut memang bagian dari mereka," ujar Suranto.
Menurut Suranto, Ribut berangkat ke Malaysia sebagai pekerja migran pada tahun 2006. Namun, sejak saat itu, ia tidak pernah kembali ke kampung halaman dan tidak ada kabar beritanya hingga video tersebut viral di media sosial.
Berbagai pihak telah mendatangi rumah keluarga Ribut di Desa Candirejo, mulai dari Kepala Desa Candirejo, Kapolsek setempat, hingga perwakilan DPR RI asal Kabupaten Batang, Yoyok Riyo Sudibyo.
Saat ini, pemerintah Kabupaten Batang bersama pihak terkait tengah berkoordinasi dengan KBRI di Malaysia untuk memastikan langkah-langkah pemulangan Ribut.
Suranto berharap, dengan perhatian dari berbagai pihak, Ribut dapat segera kembali ke kampung halamannya di Batang. "Kami akan terus mengawal kasus ini sampai tuntas dan memastikan Ribut bisa pulang dengan selamat," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

