Merusak Lingkungan atau Ramah Lingkungan? Mobil Listrik Dilema Kemajuan
Mobil Listrik Merusak Alam! Apa yang Harus Dilakukan-freepik.com-
- Deforestasi dan hilangnya habitat satwa liar
- Pencemaran air dan tanah
- Penggunaan air dalam jumlah besar, terutama pada penambangan lithium di daerah kering seperti Amerika Selatan
2. Emisi Tidak Langsung dari Listrik
Meskipun mobil listrik tidak mengeluarkan emisi saat dikendarai, listrik yang digunakan untuk mengisi dayanya belum tentu bersih. Di banyak negara, pembangkit listrik masih mengandalkan bahan bakar fosil seperti batu bara. Ini berarti, emisi hanya berpindah dari kendaraan ke sumber listrik.
3. Masalah Limbah Baterai
Baterai mobil listrik memiliki umur pakai terbatas. Jika tidak didaur ulang dengan baik, baterai bekas dapat menjadi limbah beracun yang mencemari lingkungan dan membahayakan kesehatan manusia.
Sayangnya, infrastruktur daur ulang baterai di banyak negara masih belum memadai. Hal ini membuat potensi pencemaran menjadi semakin besar seiring meningkatnya penggunaan mobil listrik.
BACA JUGA:Birawa Sembir Mobil Listrik Lokal, Inovasi Anak Bangsa untuk Masa Depan Ramah Lingkungan
BACA JUGA:BYD M6 Mobil Listrik Terlaris di Indonesia, Ini Alasan Mengapa Jadi Pilihan Favorit!
Apa yang Harus Dilakukan untuk Mengurangi Dampaknya?
1. Mengembangkan Teknologi Baterai yang Lebih Ramah Lingkungan
Industri otomotif perlu berinovasi dalam pengembangan baterai alternatif yang lebih ramah lingkungan. Misalnya:
- Baterai solid-state yang lebih aman dan lebih efisien
- Penggunaan bahan alternatif yang lebih mudah didaur ulang dan tidak merusak lingkungan
2. Transisi ke Energi Terbarukan
Salah satu kunci utama agar mobil listrik benar-benar ramah lingkungan adalah dengan memastikan listrik yang digunakan berasal dari energi terbarukan:
- Pembangkit listrik tenaga surya
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

