Nilai Investasi di Jawa Tengah Tembus Rp66,13 Triliun
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi saat meninjau salah satu perusahaan yang berinvestasi di wilayahnya.-Istimewa -
“Iklim masyarakat kita adem, ayem, dan nyaman. Investasi di sini aman,” kata Luthfi beberapa waktu lalu.
Luthfi menekankan pemerintah provinsi terus memperkuat iklim investasi, salah satunya dengan mempermudah proses perizinan. Hal itu berlaku baik Penanaman Modal Asing (PMA) maupun Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). Ia juga menyebut tenaga kerja di Jawa Tengah sangat kompetitif.
Luthfi mengungkapkan, faktor yang membuat Jawa Tengah menarik bagi investor antara lain tenaga kerja yang kompetitif, jaminan keamanan dan ketertiban dalam berinvestasi, tidak ada premanisme, ijin dipermudah, dan lainnya.
Ia mendorong agar diperbanyak industri padat karya di provinsi ini, supaya mampu menyerap tenaga kerja.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Tengah, Endang Tri Wahyuningsih mengatakan, data dari hasil sensus ekonomi yang dilakukan sepuluh tahun sekali, menjadi acuan pemerintah daerah dalam menentukan kebijakan program ke depannya.
"Misalnya terkait jumlah UMKM, karakteristiknya seperti apa, usaha mikro kecil, menengah, besar. Semua akan terdata," katanya. (*)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

