Kakek di Wiradesa Pekalongan Tewas di Saluran Irigasi, Diduga Usai Minum Alkohol Murni

KAJEN, RADARPEKALONGAN.CO.ID - Diduga minum alkohol murni 70 persen dicampur minuman energi, seorang kakek berusia 68 tahun di Kabupaten Pekalongan ditemukan tewas mengenaskan.

Kakek berinisial Jas, warga Desa Kauman, Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan, ditemukan tewas mengapung di saluran irigasi di Desa Kemplong, Jumat sore, 4 Juli 2025, pukul 16.30 WIB.

Kasi Humas Polres Pekalongan, Ipda Warsito, dikonfirmasi, membenarkan adanya penemuan mayat laki-laki di saluran irigasi di Desa Kemplong. Identitasnya Jas, umur 68 tahun, warga Desa Kauman, Kecamatan Wiradesa.

Diterangkan, mayat pertama kali ditemukan oleh Fadli (15) yang sore itu hendak pulang setelah bermain layang-layang.

Baca juga:Warga Batang Tewas Tertabrak Kereta di Perlintasan Tanpa Palang Pintu Tengeng Wetan

Usai bermain layang-layang, sekitar pukul 16.30 WIB, Fadli pulang dengan melewati jalan pinggir saluran irigasi Desa Kempong. 

Di tengah perjalanan, dirinya melihat ada mayat yang mengapung di saluran irigasi di pinggir jalan yang dilaluinya.

Karena ragu, Fadli akhirnya mendekatinya. Betapa kagetnya ia ternyata benar ada mayat yang mengapung di saluran irigasi.

Peristiwa ini pun segera dilaporkan kepada warga desa setempat. Mereka lantas bersama-sama menuju ke lokasi guna memastikan kebenaran tersebut.

Petugas dari Polsek Wiradesa, Koramil Wiradesa, Tagana dan juga petugas Puskesmas Wonokerto yang sudah berada di lokasi, dibantu oleh warga melaksanakan evakuasi terhadap korban. Selanjutnya, korban dibawa ke rumah duka.

Dari keterangan warga dan juga para saksi diketahui, korban terkenal sebagai peminum alkohol murni.

Petugas juga menemukan 3 botol alkohol 70 persen; 1 dalam keadaan kosong dan 2 dalam keadaan utuh di saluran irigasi dekat korban. Selain itu, ditemukan 3 minuman sachet energi 1 terpakai dan 2 masih utuh.

Untuk hasil pemeriksaan luar oleh petugas Puskesmas Wonokerto, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan ataupun tanda kematian yang janggal pada tubuh korban.

Sementara itu, keluarga menerima bahwa kejadian ini sebagai musibah dan tidak menginginkan dilakukan otopsi.

Sumber: