TMMD Reguler Ke-116 Kodim 0710/Pekalongan Hadirkan Secercah Harapan dan Impian Warga Desa Wangkelang
Warga bersama personil TNI saling bahu membahu.-Hadi Waluyo -
Angkutan Bak Terbuka
Untuk memberikan kelancaran warga menuju pusat kegiatan masyarakat di ibu kota kecamatan yang berjarak 3 km lebih, banyak warga desa dan desa tetangga, membuka jasa angkutan menggunakan bak terbuka, membantu masyarakat menuju pasar, sekolah, dan pusat kesehatan.
Angkutan itu cukup membantu warga dalam meminimalisir terjadinya kecelakaan, dan warga yang tak memiliki kendaraan maupun sepeda di rumah. Karena tak sedikit dari warga juga masih dalam kategori miskin.
Sehingga keberadaan angkutan bak terbuka sangat membantu, lantaran tak ada angkutan umum, baik menuju pusat ibu kota kecamatan, maupun ibu kota kabupaten.
Kepala Desa Wangkelang, Slamet Priyadi juga menyebut bahwa jalan tersebut terakhir di perbaiki oleh desa tahun 2015, setelah itu perbaikan dilakukan dari gotong royong warga, karena sejak tahun 2017 status jalan desa diambil alih oleh Pemerintah Daerah (Pemda).
Saat kondisi jalan sudah sangat parah, para pemilik angkutan bak terbuka bergotongroyong dengan warga untuk mengumpulkan dana. Bahkan bantuan-bantuan juga terkadang muncul dari para anggota DPRD karena melihat kondisi warga layaknya terisolir akibat jalan.
Menggugah Semangat TNI
Keperihatinan dan kepedihan warga Desa Wangkelang dengan kondisi jalan rusak menggugah semangat TNI. Terlebih kondisinya sempat viral di media sosial. Kontan, tak membutuhkan waktu panjang dalam evaluasi pelaksanaan kegiatan TMMD Reguler Ke - 116 TA. 2023.
Seperti disampaikan Dandim 0710/Pekalongan, pihaknya tidak bisa menahan diri mendapati rintihan warga sampai ditelinganya. Sehingga tak banyak memilih lokasi kegiatan, Desa Wangkelangsung ditentukan sebagai obyek sasaran para tentara masuk ke desa.

--
Tak hanya menjalankan target melakukan perbaikan jalan semata, namun menjemput impian dari warga desa menjadi sebuah obsesi tinggi, serta menjadikan desa tersebut tak hanya berkembang, melainkan juga sebagai desa maju serta desa wisata, karena potensi alam sangat berlimpah.
"Dipilih Desa Wangkelang, desa ini jarak dari pusat pemerintahan Kabupaten Pekalongan cukup jauh, dari Pekalongan sampai memakan waktu 1,5 jam. Kemudian desa cukup terisolir. Apabila kegiatan ekonomi, anak sekolah, turun ke bawah, jalan jelek banyak yang terjatuh," terangnya.
Bahkan pada situasi darurat, orang sakit dan ibu hamil sangat menderita karena jarak jauh. Sehingga hal tersebut menjadi faktor pilihan. Jalan tembus kandangserang-paninggarang. "Dengan terselesaikannya kegiatan TMMD ini, waktu tempuh yang semula jauh menjadi dekat dan singkat. Mempercepat aktivitas menjual hasil bumi dan sebagainya, dengan jalan mulus,"ungkap Letkol Inf Rizky Aditya.
Muncul Harapan Baru
TMMD secara resmi dilaksanakan Rabu (10/5), terbersit keceriaan dari wajah warga yang menyaksikan acara peresmian yang dilakukan oleh Bupati Pekalongan Fadia Arafiq. Harapan dan semangat baru untuk menggapai impian menjadi desa berkembang mulai terlintas.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

