Inilah Diet Terbaik untuk Pria di atas 50 Tahun, Lansia Wajib Coba

Diet yang sangat rendah karbohidrat juga meningkatkan risiko kekurangan nutrisi dan terlalu banyak bekerja.

4. Diet rendah lemak

Karena diet rendah lemak adalah cara yang baik untuk mengurangi asupan kalori secara umum, mengurangi lemak makanan seringkali merupakan strategi penurunan berat badan yang efektif.

Tubuh membutuhkan lemak makanan untuk berbagai fungsi dan struktur tubuh. Misalnya, lemak sehat meningkatkan kesehatan otak, membantu menyerap vitamin, dan mendukung kesehatan rambut, kulit, dan kuku.

Institute of Medicine merekomendasikan untuk mengonsumsi 20 hingga 35 persen kalori per hari dari lemak. Lemak mengandung sekitar 9 kalori per gram.

Pilih makanan seperti alpukat, minyak sayur, zaitun, kacang-kacangan, biji-bijian, ikan berminyak, dan selai kacang untuk memenuhi kebutuhan lemak.

5. Diet keto

Diet ketogenik, atau diet keto, adalah diet tinggi lemak dan rendah karbohidrat yang awalnya dikembangkan untuk pasien epilepsi.

Tergantung pada diet yang kamu sukai, diet ini mengandung kandungan protein rendah hingga sedang.

Dengan diet keto, banyak orang hanya dapat mengonsumsi 5 persen dari total kalori mereka dari karbohidrat, atau kurang dari 20 gram karbohidrat per hari.

Namun, kamu harus mendapatkan 45 hingga 65 persen kalori Anda dari karbohidrat.

Beberapa diet keto memiliki kandungan protein yang lebih tinggi daripada yang lain, tetapi lemak makanan adalah sumber energi utama bagi tubuh, menyediakan 75 hingga 90 persen dari total kalori harian.

Teori di balik diet keto adalah bahwa tubuh membakar lemak sebagai bahan bakar, bukan karbohidrat. Ini menempatkan tubuh dalam keadaan ketosis.

Seperti jenis diet rendah karbohidrat lainnya, diet keto tradisional sering kali menyebabkan penurunan berat badan karena pembatasan kalori.

Namun, diet ini sering menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan dan bukan obat penurunan berat badan jangka panjang.

Sumber: