Disway award
iklan banner Honda atas

Pemkot Pekalongan Tanam Ribuan Mangrove di Dua Lokasi, Dukung Gerakan “Mageri Segoro” Serentak se-Jawa Tengah

Pemkot Pekalongan Tanam Ribuan Mangrove di Dua Lokasi, Dukung Gerakan “Mageri Segoro” Serentak se-Jawa Tengah

Pemkot Pekalongan bersama forkopimda, komunitas peduli lingkungan, Kemitraan Indonesia, dan relawan menanam bibit mangrove dalam kegiatan Mageri Segoro secara serentak, berlokasi di Klidungan, Degayu, Pekalongan Utara, Rabu, 15 Oktober 2025.--

"Penanaman mangrove ini bukan hanya sekadar merehabilitasi ekosistemnya, tapi bagaimana juga bisa memberdayakan masyarakat setempat untuk mengelola dan mendapatkan manfaat ekonomi dari keberadaan lahan mangrove di sini," tegas Hasbi, seraya menunjuk pada inovasi pembangunan Rumah Bibit berkelanjutan.

"Salah satu inovasinya adalah pembangunan rumah bibit berkelanjutan. Kami berharap ini menjadi sentra penyediaan bibit yang bisa terus berjalan," tambahnya.

Ketua Kelompok Tani Hutan (KTH) Rimba, Muhammad Latiful Ma’ruf, menjelaskan bahwa proses penanaman melibatkan pekerja dan relawan.

"Kemarin sudah ada pekerja yang menanam sebagian, dan hari ini sisa sekitar 2.000 bibit ditanam oleh para volunteer. Total sudah 3.000 bibit tertanam dan akan terus berlanjut," katanya.

BACA JUGA:BPI Bersama DLH dan Sejumlah Elemen Tanam Ribuan Mangrove di Pesisir Batang, Dukung Program Mageri Segoro

Menurut Latiful, terdapat tiga jenis bibit mangrove yang ditanam, yaitu Rhizophora mucronata, Bruguiera, dan Avicennia (api-api).

"Masa tumbuhnya sampai besar sekitar lima sampai sepuluh tahun, dan selama itu dilakukan perawatan terus-menerus. Selain ditanam sendiri, bibit di rumah bibit juga bisa dijual," terangnya.

Harga bibit bervariasi, mulai dari Rp1.500 hingga Rp3.000 per batang tergantung jenisnya. Saat ini, Rumah Bibit di Klidungan, Degayu, memiliki sekitar 5.000 bibit.

Dengan gerakan “Mageri Segoro” ini, diharapkan kawasan pesisir Kota Pekalongan semakin terlindungi dari ancaman abrasi dan rob, sekaligus membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat pesisir melalui pengelolaan ekosistem mangrove yang berkelanjutan. (way)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: