Disway award
iklan banner Honda atas

Toilet Rusak, Selokan Mampet, dan Bau! DPRD Tegal Turun Tangan ke SMPN 1 Warureja

Toilet Rusak, Selokan Mampet, dan Bau! DPRD Tegal Turun Tangan ke SMPN 1 Warureja

Komisi IV DPRD Kabupaten Tegal saat melakukan kunjungan lapangan di SMPN 1 Warureja, Jumat (17/10/2025).-Dony Widyo -

WARUREJA – Kondisi fasilitas di SMP Negeri 1 Warureja, Kabupaten Tegal, membuat rombongan Komisi IV DPRD Kabupaten Tegal menggelengkan kepala.

Dalam kunjungan lapangan (Kunlap) hari kedua, Jumat (17/10/2025), mereka menemukan sejumlah sarana sekolah yang rusak parah, mulai dari selokan mampet hingga toilet yang tak layak pakai.

Begitu tiba di lokasi, Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Tegal Didi Permana bersama jajaran langsung meninjau titik-titik yang dikeluhkan pihak sekolah. Dari gerbang belakang, aroma tak sedap langsung menyergap. Sumbernya, selokan hitam pekat penuh sampah yang mampet di sisi tembok sekolah.

“Kondisinya memprihatinkan sekali. Bau menyengat dan airnya tak mengalir. Ini harus segera mendapat penanganan,” ujar Didi usai meninjau lokasi.

BACA JUGA:Desa Rembul Tegal Pertahankan Predikat Antikorupsi, DPRD Angkat Topi

BACA JUGA:Komisi III DPRD Tegal Sidak Proyek Strategis di Balapulang

Tak berhenti di situ, rombongan juga dibuat prihatin dengan kondisi toilet sekolah. Banyak pintu rusak, bahkan di beberapa titik sudah tanpa pintu sama sekali. Dindingnya berlumut, lantai kotor, dan berpasir. Kondisi ini jelas tak layak untuk digunakan siswa.

Wakil Kepala SMPN 1 Warureja, Muhammad Slamet, mengaku sudah berulang kali mengajukan perbaikan sarana dan prasarana sekolah, termasuk normalisasi selokan sepanjang 250 meter yang kerap meluap saat hujan.

“Kalau banjir, air kotor dari selokan bisa masuk ke area sekolah. Selain itu, baunya juga sangat menyengat. Kami berharap segera ada normalisasi agar tidak mencemari lingkungan sekolah,” kata Slamet.

Selain soal kebersihan, pihak sekolah juga menyampaikan aspirasi tambahan: pembangunan halte dan penyeberangan jalan. Sebab, sekolah yang berada di jalur Pantura itu memiliki 956 siswa, dan 90 persen di antaranya menggunakan transportasi umum. Kondisi jalan yang ramai kendaraan membuat siswa rawan kecelakaan saat menyeberang.

“Kami harap ada halte agar anak-anak bisa menunggu kendaraan dengan aman. Ini penting untuk keselamatan mereka,” tambah Slamet.

Menanggapi hal itu, Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Tegal Didi Permana memastikan seluruh aspirasi yang disampaikan akan diinventarisasi. Pihaknya berkomitmen memperjuangkan anggaran perbaikan dan pembangunan melalui APBD Kabupaten Tegal tahun 2027.

“Hasil kunjungan kami di SMPN 1 Warureja akan kami dorong untuk dianggarkan. Baik untuk normalisasi saluran air, perbaikan toilet, maupun pembangunan halte dan penyeberangan,” tegas Didi.

Sebelumnya, kegiatan Kunlap Komisi IV juga dilakukan di Puskesmas Jatibogor dan RSUD Suradadi. Rombongan dipimpin langsung oleh Didi Permana, didampingi Sekretaris Komisi IV Bagus Sakti Maulana dan anggota Bakhrun, guna menyerap berbagai aspirasi di bidang pendidikan dan kesehatan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: