Pertamina Edukasi Cara Aman Menggunakan LPG 3kg
Panduan cara aman menggunakan LPG 3kg dan langkah ketika terjadi kebocoran.-Dok/Pertamina-
PEKALONGAN, RADARPEKALONGAN.CO.ID – Menyusul kejadian kebakaran rumah kos di Kota Pekalongan dengan dugaan penyebab kebocoran selang regulator LPG pada Minggu, 2 November 2025, Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah menyampaikan duka cita yang mendalam atas musibah yang terjadi serta turut berempati kepada seluruh keluarga dan pihak yang terdampak.
Taufiq Kurniawan, selaku Area Manager Comm, Rel & CSR Jateng DIY, menyampaikan bahwa pihaknya telah mengirimkan tim untuk investigasi di lokasi, sekaligus mengunjungi keluarga korban pada pada Selasa pagi, 4 November 2025.
Dia menjelaskan, berdasarkan hasil pemantauan awal di lapangan, tabung LPG ditemukan dalam kondisi utuh tanpa adanya tanda-tanda kebocoran atau ledakan pada bodi tabung maupun katup.
"Dari kondisi tersebut, dapat disimpulkan secara awal bahwa sumber api bukan berasal dari tabung LPG itu sendiri, melainkan diduga berasal dari kebocoran selang regulator gas yang pada saat bersamaan bertemu dengan sumber api yang menyala di ruangan dengan sirkulasi udara yang terbatas," jelas Taufiq, dalam siaran persnya pada Rabu, 5 November 2025.
Disampaikan bahwa tabung LPG dirancang dengan standar keselamatan yang tinggi, termasuk penggunaan bahan baja bertekanan tinggi serta dilengkapi katup pengaman (safety valve) yang berfungsi melepaskan tekanan gas secara terkendali apabila terjadi kenaikan tekanan di dalam tabung.
Selain itu, LPG pada dasarnya tidak beracun dan tidak berwarna, namun berbau menyengat karena telah dicampur zat odorant bernama Ethyl Mercaptan. Bau ini berfungsi sebagai sistem peringatan dini agar masyarakat dapat segera mengenali potensi kebocoran gas sebelum mencapai kadar yang berbahaya.
Dalam kondisi ruangan tertutup atau memiliki ventilasi yang buruk, gas LPG yang bocor dari sambungan selang atau regulator dapat mengendap di bagian bawah ruangan, karena berat jenisnya lebih tinggi dibanding udara.
Ketika gas ini bertemu dengan sumber api, percikan listrik, atau kompor yang menyala, dapat terjadi flash fire (nyala balik) tanpa perlu ada ledakan tabung.
"Oleh karena itu, sirkulasi udara dan pemeriksaan peralatan menjadi faktor penting dalam keamanan penggunaan LPG di rumah tangga," terangnya.
Untuk itu, Pertamina mengimbau masyarakat untuk:
1. Memastikan penggunaan LPG di ruang dengan ventilasi yang memadai, agar sirkulasi udara dapat menghindarkan akumulasi gas.
2. Memeriksa kondisi selang, klem, dan regulator secara berkala, dan menggantinya bila sudah aus atau melewati masa pakai.
3. Menggunakan peralatan LPG yang memiliki SNI, termasuk regulator dan selang.
4. Segera mematikan kompor dan sumber api bila tercium bau gas, serta membuka jendela atau pintu untuk menurunkan konsentrasi gas di ruangan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

