Disway award
iklan banner Honda atas

Menarik! Aneka Motif Batik Pekalongan dan Makna Filosofi yang Terandung di Dalamnya

Menarik! Aneka Motif Batik Pekalongan dan Makna Filosofi yang Terandung di Dalamnya

Menarik! Aneka Motif Batik Pekalongan dan Makna Filosofi yang Terandung di Dalamnya-batikpesisir_id-

BACA JUGA:Kolaborasi Museum Batik Pekalongan dan BI Tegal Hadirkan Pameran Bernilai Sejarah

Motif seperti ini bisa dipakai dalam kebutuhan acara apapun. Mulai dari busana sehari-hari ataupun acara formal seperti pernikahan adat.

4. Batik Liong

Seperti diketahui sebelumnya, filosofi batik Pekalongan yakni karena percampuran budaya Tionghoa.

Salah satu motif lain dari batik asal Pekalongan adalah batik liong.

Ini merupakan corak yang identik dengan masyarakat etnis Tionghoa di masa lalu.

BACA JUGA:3 Rekomendasi Kuliner Lezat dan Nikmat Khas Kota Batik Pekalongan

Jika dilihat dari bentuk polanya, motif liong cenderung lebih mengadopsi wujud makhluk hidup seperti ular dan naga.

Corak seperti ini biasanya menggambarkan 'perlawanan' dan kekuatan yang cukup kuat pada si pemakainya.

5. Motif Batik Sawat

Salah satu motif yang cukup diminati masyarakat karena filosofis yang kuat di dalamnya.

Apakah yang dimaksud motif sawat? Ini dalam bahasa Jawa dikenal sebagai arti melempar.

BACA JUGA:Jangan Kelewatan, 3 Kuliner Ikonik dari Pekalongan yang Wajib Dicoba!

Artinya, masyarakat Jawa percaya bahwa setiap kekuatan para leluhur dan dewa memiliki peran dalam mengendalikan alam semesta.

Konon, orang Jawa memiliki senjata seperti Batara Indra atau dikenal sebagai petir, kilat atau gledek.

Senjata ini digunakan dengan cara dilemparkan. Bentuk fisiknya seperti hewan ular yang memiliki taring atau gigi yang tajam.

Tak lain, maksudnya agar masyarakat mendapat perlindungan dari alam semesta.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: