Tingkatkan Penghasilan Petani, DKPP Kabupaten Pekalongan Gelar Pasar Mitra Tani

Tingkatkan Penghasilan Petani, DKPP Kabupaten Pekalongan Gelar Pasar Mitra Tani

KAJEN - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Pekalongan menggelar Pasar Mitra Tani yang diselenggarakan di halaman kantor DKPP dan diagendakan setiap hari Jumat minggu I dan III setiap bulannya.

Dalam pasar mitra tani tersebut tersedia berbagai produk unggulan petani lokal, seperti beras, aneka sayur dan buah, daging dan telur ayam, kopi, gula aren, madu bahkan aneka jamu serta pangan olahan.

Bupati Pekalongan Asip Kholbihi meninjau langsung acara pasar mitra tani pada Jumat (7/8/2020).

Menurut bupati yang diutamakan berjualan adalah para anggota KWT (Kelompok Wanita Tani) kabupaten Pekalongan dibawah binaan DKPP.

Pasar mitra tani baru dua kali dilakukan dan saat ini masih uji coba namun hasil omsetnya makin bertambah.

Adapun produk yang dijual diutamakan hasil bumi yang ditanam para KWT untuk meningkatkan kesejahteraan para keluarga KWT. Sedangkan target konsumen utama adalah para ASN Kabupaten Pekalongan.

"Apalagi dalam masa pandemi ini kita harus membantu terutama dalam pemasaran. Karena pada aspek market atau pemasarannya terpengaruh COVID-19, maka harus ada diversifikasi pemasaran seperti yang kita lakukan sekarang ini," ujar Bupati Asip.

"Mereka biasanya jualan di pasar, sekarang ini kita ada pasar alternatif. Sementara ini memanfaatkan halaman kantor DKPP," lanjutnya.

Ke depan, menurut bupati, akan dikembangkan menjadi pasar agrobisnis, yang akan dikembangkan di beberapa daerah produksi seperti Doro, Petungkriyono dan Kajen. Nanti di Paninggaran, Kandangserang, Lebakbarang, juga akan buat lagi pasar agrobisnis yang rintisannya sudah dimulai di pasar mitra tani.

Sementara itu Kepala DKPP Kabupaten Pekalongan, Ir Siswanto mengatakan pasar mitra tani menampung 32 pedagang atau petani, baik itu petani asli maupun pengolah hasil pertanian.

Tujuannya mengakomodir keinginan petani dan pengolah hasil pertanian untuk bisa langsung menjual produknya ke masyarakat, dan untuk melihat potensi yakni seberapa jauh potnsi dari petani, KWT, pengolah hasil pertanian, bisa menyediakan produk-produknya di pasar yang fresh.

Siswanto menambahkan pihaknya rencanakan kembangkan menajdi agromarket atau pasar pertanian yang fresh.

Sementara itu salah satu pedagang sayuran dari KWT, Endang, mengaku sangat terbantu untuk ekonomi keluarga. Dan ia berharap ke depan kegiatan tersebut bisa menginspirasi masyarakat yang lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: