Agustusan, Tirakatan Boleh Digelar dengan Protokol Kesehatan

Agustusan, Tirakatan Boleh Digelar dengan Protokol Kesehatan

BENDAN KERGON - Ada banyak tradisi masyarakat dalam rangka menyambut dan memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) di kota Pekalongan, termasuk di kelurahan Bendan Kergon. Salah satunya adalah malam tirakatan atau tasyakuran.

Ismantoro, Lurah Bendan Kergon, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan ketika ditemui di kantornya mengungkapkan bahwa sebelum pandemi, tradisi malam tirakatan selalu digelar dan dihadiri oleh ratusan warga tiap RT untuk melakukan seremoni doa guna kehidupan yang lebih baik bagi semuua warganya. Namun kali ini berbeda, dalam kondisi pandemi, tirakatan boleh digelar namun secara sederhana dengan tetap menjalankan protokol kesehatan yang ketat.

"Tradisi malam tirakatan sendiri di sini rencana akan tetap dilaksanakan, namun berbeda dari tahun sebelumnya yang mengundang banyak massa. Tahun ini digelar lebih sederhana dengan tetap mematuhi aturan protokol kesehatan. Bagaimanapun juga ini kan acara doa bersama demi kebaikan bersama. Kami pihak kelurahan beserta pihak Babinsa dan Babinkamtibmas juga akan memantau langsung jalanya acara nantinya," jelasnya.

Labih lanjut Ismantoro menjelaskan, tirakatan warga sendiri boleh digelar asal telah mendapatkan izin rekomendasi dari pihak kelurahan dan juga Polsek, sehingga jelas pantauanya nanti.

"Boleh diadakan, bagaimanapun kan kita juga ada aturannya, misalnya keramaian harus pakai standar operasional protokol kesehatan, semisal warga tidak ada fasilitas protokol kesehatan boleh meminjam langsung dengan pihak keluraahan seperti halnya untuk thermogun atau masker, kalau di sini ada," jelasnya.

Namun kalau terjadi hal yang tidak sesuai protokol kesehatan, nantinya kegiatan tersebut tidak menutup kemungkinan akan dibubarkan. Menurut Ismantoro, jangan sampai terkesan kelurahan terlalu keras dalam menerapkan pembatasan kegiatan. Yang penting kata dia, kelurahan memfasilitasi warga untuk selalu menggunakan masker, jaga jarak, terus cuci tangan, dan juga senantiasa melakukan pengawasan dan pemantauan serta mewaspadai jika ada tamu dari luar daerah. "Jogo tonggo juga harus kita manfaatkan untuk warga, untuk layanan fasilitas bagi warga," imbuhnya.

Disambung Ismantoro, gelaran sambut hari kemerdekaan di tengah pandemi ini meski tak semeriah biasa, nyatanya tak menyurutkan semangat masyarakat Bendan Kergon dalam memaknainya. Terbukti, banyak atribut warna-warni HUT RI ke-75 telah dipasang dan bahkan kegiatan kebersihan sendiri telah aktif digerakkan warga demi menyambut hari kemerdekaan nanti. "Tidak hanya bersih diri, namun juga lingkungan," pungkasnya. (ap3)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: