Cek Lokasi Terdampak Banjir, Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan : Anggaran tak Terduga Sudah Siap dan Bisa Diperg
KEDUNGWUNI - Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan Hindun meninjau lokasi banjir di wilayah Kedungwuni tepatnya di Dukuh Kranji kelurahan Kedungwuni Timur, Kamis (20/1/2022).
Dalam pantauan tersebut, ternyata kondisinya parah. Bahkan ada beberapa rumah warga yang hanyut dan roboh.
"Saya datang kesini meninjau langsung agar mengetahui kondisi yang sebenarnya, ternyata ada rumah warga yang hanyut dan roboh, kemudian ada juga peralatan berjualan yang ikut hanyut juga," ucapnya.
Hindun yang berada dilokasi langsung bertemu dengan masyarakat sekitar dan menerima keluhan serta masukan terkait kejadian banjir kemarin malam yang menurut masyarakat setempat sebagai banjir 5 tahunan.
"Masukan dari masyarakat agar sungai bisa dinormalisasi, kemudian lebar sungai agar bisa dikembalikan semula yakni sekitar 60 meter, tetapi saat ini lebarnya hanya 30 meter. Serta debit air sungai agar bisa dikendalikan, juga drainase harus difungsikan kembali karena disini merupakan wilayah padat penduduk," jelasnya.
Hindun meminta kepada Pemkab Pekalongan harus siap tanggap karena Bencana ini datang tiba-tiba. Anggaran tak terduga juga sudah siap dan bisa digunakan untuk keperluan penanganan bencana.
"Ada beberapa warga yang mengungsi karena rumahnya hanyut, roboh dan tergenang air dan lumpur sehingga tidak bisa ditempati. Maka dari itu mereka harus segera dibantu karena mengungsi itu sifatnya sementara, minimal ada tempat yang bisa ditempati karena rumah mereka sudah hancur," pintanya.
Dalam kesempatan tersebut, Hindun juga memberikan bantuan kepada korban banjir berupa sembako, beras, mie instan dan obat-obatan serta selimut. Kemudian penyerahan bantuan dan tinjauan dilanjutkan ke Desa Pesanggrahan Kecamatan Wonokerto.
Di Pesanggrahan, Hindun meninjau tanggul yang semalam jebol didampingi PSDA Provinsi Jateng.
"Perlu penanganan komprehensif mengenai banjir dan rob. Saya mengusulkan agar desain penanganan dilihat kembali dan disesuaikan dengan kondisi sekarang seperti normalisasi sungai dan peninggian tanggul," tegasnya.
Sementara itu, Camat Kedungwuni Ajid Suryo Pratondo menambahkan bahwa di Kecamatan Kedungwuni ada beberapa tempat yang terkena dampak banjir diantaranya Desa Kedungpatangewu, Desa Pakisputih, Dukuh Kranji Kedungwuni Timur.
"Untuk desa kedungpatangewu dan Pakisputih sudah agak mendingan, tetapi dampak yang paling parah yakni yang di Duku Kranji karena ada rumah yang hanyut dan roboh, total ada 1 rumah hanyut, 1 rumah roboh total dan 8 roboh sebagian," jelasnya.
Ajid juga menerangkan bahwa tindak lanjut setelah air surut yakni membersihkan sisa-sisa genangan air dan lumpur serta membersihkan puing-puing.
Selain itu juga berkoordinasi dengan Dinas Sosial untuk pemenuhan kebutuhan bagi pengungsi karena ada pengungsi yang kehilangan rumahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: